Terkuak Pria Tewas Picu Bentrok di Maluku Bukan Kecelakaan tapi Dibunuh

Terkuak Pria Tewas Picu Bentrok di Maluku Bukan Kecelakaan tapi Dibunuh

Tim detikSulsel - detikSulsel
Senin, 10 Mar 2025 09:30 WIB
Polisi tahan lima tersangka kasus pembunuhan di Seram Bagian Barat, Maluku.
Foto: Polisi tahan lima tersangka kasus pembunuhan di Seram Bagian Barat, Maluku. (Dok Polres Seram Bagian Barat)
Seram Bagian Barat -

Pria bernama Frenchy Patrouw alias Teteka (25) ternyata tewas karena dibunuh sejumlah orang di Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku. Frenchy sebelumnya diduga tewas karena mengalami kecelakaan lalu lintas hingga belakangan memicu bentrok 2 kelompok warga.

Hal tersebut diungkapkan Kapolres Seram Bagian Barat AKBP Dennie Andreas Dharmawan. Dannie mengatakan penyebab kematian korban diketahui setelah dilakukan serangkaian penyelidikan.

"Setelah melakukan penyelidikan yang komprehensif dan profesional, memastikan bahwa korban Frenchy tewas bukan karena kecelakaan lalu lintas, namun dibunuh," kata Dennie kepada detikcom, Minggu (9/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dennie mengutarakan korban awalnya ditemukan tewas di Desa Kamal, Kecamatan Kairatu Barat pada Senin (3/3). Pihaknya kemudian memeriksa 15 saksi dan melakukan autopsi di RSUD Piru.

"Dari keterangan 15 orang saksi, barang bukti ditambah hasil autopsi dari RSUD Piru, mengungkap fakta bahwa korban terbunuh akibat kekerasan terhadap dirinya yang dilakukan oleh lima orang," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Polisi lalu melakukan pengembangan dengan menangkap dan menetapkan 5 tersangka. Adapun tersangka masing-masing berinisial WM (25), CT (25), DM (21), YN (20), dan JS (19).

"Latar belakang lima tersangka membunuh korban karena dendam," bebernya.

Para tersangka ditahan di Rutan Mapolres Seram Bagian Barat. Mereka dijerat pasal pembunuhan.

"Para Tersangka dijerat Pasal 338 atau Pasal 170 ayat 2 ke 3, dan atau pasal 351 ayat 3 Juncto Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama 15 tahun penjara," jelasnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Warga 2 Desa Bentrok

Kematian Frenchy sempat memicu bentrokan 2 kelompok warga dj Kabupatan Seram Bagian Barat. Polisi juga sempat menangkap seorang warga diduga sebagai provokator bentrokan.

Dennie mengatakan bentrokan itu melibatkan warga Desa Kamal dan Nuruwe di Kecamatan Kairatu Barat pada Senin (3/3) pagi. Dennie menyebut bentrokan dipicu adanya isu liar terkait seorang warga tewas dianiaya.

"Kelompok masyarakat Desa Nuruwe ini menduga korban FR alias Teteka (25), meninggal dunia karena dianiaya," kata Dennie dalam keterangannya, Senin (3/3).

Kabar yang belum terverifikasi itu menyulut aksi palang jalan dan saling serang antar kelompok masyarakat dua desa. Dennie mengatakan bentrokan menggunakan benda tajam dan benda tumpul.

"Akibat informasi yang tidak jelas mengakibatkan warga bentrok pakai benda tajam," jelasnya.

Menurut Dennie, korban dari Desa Kamal diduga tewas akibat kecelakaan lalu lintas saat mengendarai motor. Korban FR sempat dibawa ke Puskesmas Kairatu namun nyawanya tidak tertolong.

Dennie menambahkan, situasi kedua desa telah kembali kondusif. Pihaknya pun telah mengamankan seorang warga yang diduga melakukan provokasi hingga peristiwa tersebut terjadi.

"Situasi sudah kondusif, tak ada lagi konsentrasi massa. Terkait bentrokan ini juga telah diamankan seorang warga yang diduga provokasi warga BNN hingga terjadi bentrokan," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(asm/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads