Pria Tewas Picu Bentrok Warga di Seram Bagian Barat Ternyata Dibunuh

Maluku

Pria Tewas Picu Bentrok Warga di Seram Bagian Barat Ternyata Dibunuh

Muhammad Jaya Barends - detikSulsel
Minggu, 09 Mar 2025 14:01 WIB
Polisi tahan lima tersangka kasus pembunuhan di Seram Bagian Barat, Maluku.
Foto: Polisi tahan lima tersangka kasus pembunuhan di Seram Bagian Barat, Maluku. (Dok Polres Seram Bagian Barat)
Seram Bagian Barat -

Polisi mengungkap pria bernama Frenchy Patrouw alias Teteka (25) yang tewas hingga memicu bentrok dua warga desa di Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, ternyata korban pembunuhan bukan kecelakaan lalu lintas. Polisi pun telah menetapkan 5 orang sebagai tersangka.

"Setelah melakukan penyelidikan yang komprehensif dan profesional, memastikan bahwa korban Frenchy tewas bukan karena kecelakaan lalu lintas, namun dibunuh," kata Kapolres Seram Bagian Barat, AKBP Dennie Andreas Dharmawan kepada detikcom, Minggu (9/3/2025).

Dennie menyebut korban awalnya ditemukan tewas di Desa Kamal, Kecamatan Kairatu Barat pada Senin (3/3). Pihaknya kemudian memeriksa 15 saksi dan melakukan autopsi di RSUD Piru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari keterangan 15 orang saksi, barang bukti ditambah hasil autopsi dari RSUD Piru, mengungkap fakta bahwa korban terbunuh akibat kekerasan terhadap dirinya yang dilakukan oleh lima orang," jelasnya.

Polisi pun telah menetapkan 5 pelaku pembunuhan sebagai tersangka, yakni berinisial WM (25), CT (25), DM (21), YN (20) dan JS (19). Dia mengatakan motif korban dibunuh lantaran dendam.

ADVERTISEMENT

"Latar belakang lima tersangka membunuh korban karena dendam," bebernya.

Para tersangka telah ditahan di Rutan Mapolres Seram Bagian Barat. Mereka dijerat pasal pembunuhan.

"Para Tersangka dijerat Pasal 338 atau Pasal 170 ayat (2) ke 3, dan atau pasal 351 ayat 3 Juncto Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama 15 tahun penjara," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, warga Desa Kamal dan Nuruwe terlibat bentrok menggunakan senjata tajam, Senin (3/3). Insiden ini dipicu adanya isu liar terkait seorang pria bernama Frenchy tewas.

"Akibat informasi yang tidak jelas mengakibatkan warga bentrok pakai benda tajam," kata Dennie.




(ata/asm)

Hide Ads