Warga 2 Desa di Maluku Bentrok Dipicu Isu Penganiayaan, Provokator Ditangkap

Maluku

Warga 2 Desa di Maluku Bentrok Dipicu Isu Penganiayaan, Provokator Ditangkap

Muhammad Jaya Barends - detikSulsel
Senin, 03 Mar 2025 20:41 WIB
Dua kelompok warga di Seram Bagian Barat Maluku bentrok akibat isu liar penganiayaan.
Foto: Dua kelompok warga di Seram Bagian Barat Maluku bentrok akibat isu liar penganiayaan. (dok. Istimewa)
Seram Bagian Barat -

Dua kelompok warga terlibat bentrokan menggunakan senjata tajam di Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku. Polisi menangkap seorang warga diduga sebagai provokator bentrokan.

"Benar ada insiden saling serang antara kelompok masyarakat dua desa," kata Kapolres Seram Bagian Barat, AKBP Dennie Andreas Dharmawan dalam keterangannya, Senin (3/3/2025).

Bentrokan itu melibatkan warga Desa Kamal dan Nuruwe di Kecamatan Kairatu Barat pada Senin (3/3) pagi. Dennie menyebut bentrokan dipicu adanya isu liar terkait seorang warga tewas dianiaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kelompok masyarakat Desa Nuruwe ini menduga korban FR alias Teteka (25), meninggal dunia karena dianiaya," bebernya.

Kabar yang belum terverifikasi itu menyulut aksi palang jalan dan saling serang antar kelompok masyarakat dua desa. Dennie mengatakan bentrokan menggunakan benda tajam dan benda tumpul.

ADVERTISEMENT

"Akibat informasi yang tidak jelas mengakibatkan warga bentrok pakai benda tajam," jelasnya.

Menurut Dennie, korban FR dari Desa Kamal diduga tewas akibat kecelakaan lalu lintas saat mengendarai motor. Korban FR sempat dibawa ke Puskesmas Kairatu namun nyawanya tidak tertolong.

Dennie menambahkan, situasi kedua desa telah kembali kondusif. Pihaknya pun telah mengamankan seorang warga yang diduga melakukan provokasi hingga peristiwa tersebut terjadi.

"Situasi sudah kondusif, tak ada lagi konsentrasi massa. Terkait bentrokan ini juga telah diamankan seorang warga yang diduga provokasi warga hingga terjadi bentrokan," imbuhnya.




(sar/sar)

Hide Ads