Guru Honorer di Soppeng Ngaku Dianiaya Istri Bendahara Sekolah gegara Honor

Guru Honorer di Soppeng Ngaku Dianiaya Istri Bendahara Sekolah gegara Honor

Agung Pramono - detikSulsel
Kamis, 13 Feb 2025 21:10 WIB
Ilustrasi pengeroyokan, ilustrasi penganiayaan, audrey
Foto: Ilustrasi: Fuad Hashim
Soppeng -

Guru honorer SDN 278 Ungatanae berinisial IM (31) di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku dianiaya istri bendahara sekolah Murdiono Sukrianto, Arvina gegara meminta honor dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Korban telah melaporkan Arvina ke polisi.

"Saya tagih itu pak Murdiono Sukrianto yang merupakan bendahara dana BOS, kapan dibayar honorku untuk bulan Oktober, November, dan Desember 2024. Kemudian saya dilabrak dan dianiaya oleh istrinya bernama Arvina," ujar IM kepada detikSulsel, Kamis (13/2/2025).

Penganiayaan itu terjadi di SDN 278 Ungatanae, Desa Gattareng, Kecamatan Marioriwawo, Soppeng pada Senin (10/2). Korban langsung membuat laporan ke Polsek Marioriwawo namun hanya diterbitkan surat pengaduan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya buatkan laporan hari itu juga di Polsek Marioriwawo. Saya diberikan surat tanda penerimaan pengaduan," kata IM.

IM mengatakan, Murdiono Sukrianto merupakan Wali Kelas III SDN 278 Ungatanae yang juga bendahara sekolah yang menangani dana BOS. Dia pun mendatangi Murdiono meminta honornya untuk bulan Januari dan Februari.

ADVERTISEMENT

"Kalau ditanya cair mi gaji, Pak Murdiono bilang terlambat datang di bank, 2 hari kemudian saya tagih lagi dia bilang ketiduran tidak sempat ke bank. Padahal kepala sekolah sudah sampaikan kalau gaji untuk guru honor sudah cair," bebernya.

IM menuturkan istri Murdiono kemudian datang ke sekolah dan langsung marah-marah. Dia menyebut istri Murdiono langsung menganiayanya di depan guru dan siswa.

"Itu istrinya lihat chatku sama suaminya lalu datang mengadu ke kepala sekolah. Dia marah-marah di sekolah, saya bilang kenapa marah ki, na hakku saya minta bukan gajinya suami ta. Datang melabrak langsung natarik jilbabku, lalu nainjak kakiku di depan para guru, siswa dan ada juga orang tua murid, makanya saya laporkan," terangnya.

Sementara itu, Kapolsek Marioriwawo AKP Tajuddin membenarkan telah menerima laporan tersebut. Pihaknya sudah menjadwalkan memeriksa terlapor.

"Terlapor sudah ada jadwal hari ini ke Polsek. Anggota saya sudah janjian untuk klarifikasi," ucapnya.




(hsr/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads