Longsor menerjang 3 rumah warga di Desa Gattareng Toa, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel). Bencana tersebut juga menyebabkan akses jalan antara desa terputus.
"Betul, tanah longsor terjadi di Desa Gattareng Toa. Ada 3 rumah yang tertimbun," ujar Kapolsek Marioriwawo AKP Tajuddin kepada detikSulsel, Senin (10/2/2025).
Peristiwa itu terjadi di Dusun Gattareng, Desa Gattareng Toa, Kecamatan Marioriwawo pada Senin (10/2). Tiga rumah yang tertimbun milik warga bernama Heriati (49), Amiruddin (80), dan Hasse (69).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tajuddin mengatakan longsor pertama terjadi pada pukul 08.00 Wita. Warga yang berada di sekitar lokasi pun mulai mengungsi ke tempat aman.
"Tadi pagi sudah longsor kecil, warga yang berada di lokasi sudah mengungsi. Anggota saya sudah ada di lokasi sejak pagi membantu evakuasi," katanya.
"Pas terjadi longsor susulan warga sudah tidak berada di rumahnya, dan sampai saat ini tidak ada korban jiwa," lanjutnya.
Dia menuturkan warga terdampak tanah longsor mengungsi mandiri ke rumah kerabatnya. Warga yang rumahnya tidak terkena tanah longsong juga mulai mengevakuasi barang-barangnya.
"Sudah semua mengungsi. Termasuk saat ini sejumlah warga lainnya yang memiliki lokasi rumah sekitar 6 unit rumah yang bersebelahan dengan lokasi bencana alam tanah longsor berusaha mengevakuasi barang-barang miliknya karena mengantisipasi terjadinya longsor susulan kembali," jelasnya.
Lebih lanjut, Tajuddin mengungkapkan longsor tersebut juga memutus akses jalan antara Desa Gattareng Toa, Kecamatan Marioriwawo dengan Desa Umpungeng, Kecamatan Lalabata. Aliran listrik di desa tersebut juga terputus.
"Selain itu longsor juga mengakibatkan akses jalan penghubung antara desa terputus dan tidak bisa dilalui sama sekali. Ada juga tiang listrik yang roboh sehingga saat ini terjadi pemadaman listrik," bebernya.
(hsr/hsr)