Pengusaha Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) mendadak jatuh sakit usai ditetapkan sebagai tersangka kasus sindikat uang palsu UIN Alauddin Makassar. Annar terpaksa dibantarkan ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Makassar saat hendak ditahan.
Diketahui, Annar menjadi tersangka ke-18 dalam kasus sindikat uang palsu UIN Alauddin. Sebelum menjadi tersangka, Annar sempat mangkir dari panggilan pemeriksaan sebagai saksi di Polres Gowa pada Senin (23/12).
"Waktu panggilan pertama, kenapa agak mundur yang bersangkutan hadir, pada saat panggilan pertama memang alasannya karena sakit," kata Kapolres Gowa AKBP Reonald Truly Sohumuntal Simanjuntak kepada wartawan, Sabtu (28/12/2024) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Annar baru memenuhi panggilan penyidik Polres Gowa untuk menjalani pemeriksaan pada Kamis (26/12) malam. Annar yang didampingi penasihat hukumnya diperiksa hingga Jumat (26/12) pukul 04.00 Wita.
"Kita lakukan pemeriksaan secara maraton sampai pukul 04.00 Wita, pagi istirahat. Kurang lebih 12 jam kemudian, kita gelar perkara kemudian kita naikkan statusnya sebagai tersangka," jelasnya.
Namun saat hendak dilakukan penahanan, kondisi kesehatan Annar tiba-tiba menurun. Annar dibantarkan ke RS Bhayangkara untuk menjalani perawatan.
"Memang (tersangka Annar) ada riwayatnya jantungnya kemudian ada riwayat prostatnya juga. Jadi hari ini untuk tersangka dengan inisial ASS kita bantarkan," ujar Reonald.
Annar kini menjalani rawat inap di RS Bhayangkara didampingi keluarganya. Selama pembantaran di rumah sakit, Annar dikawal aparat kepolisian yang berjaga selama 24 jam.
"Satu malam empat (polisi) kita siagakan di sini (rumah sakit), dan dua keluarga yang merawat bersangkutan. Kalau personel mengamankan, kalau masalah dan merawatnya itu dari keluarganya," tuturnya.
Reonald tidak bisa memastikan sampai kapan Annar akan dirawat di rumah sakit. Penahanan terhadap tersangka tergantung dari kondisi kesehatannya.
"Tergantung dokter tergantung kondisinya. (Terkait penyakitnya) Nanti itu kewenangan dokter nanti, coba ditanyakan ke dokter yang khusus menangani," imbuh Reonald.
Namun Reonald memastikan pembantaran terhadap tersangka tidak akan mengganggu proses penyidikan. Dia menyebut penyidik sudah melengkapi keterangan tersangka dan mengumpulkan alat bukti.
"Saya yakin yang bersangkutan juga kooperatif, karena yang bersangkutan berjiwa besar datang dan memberikan keterangan. Saat ini kita memenuhi haknya, kita harus melakukan perawatan kesehatan," jelasnya.
Polres Gowa belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait peran Annar di balik kasus sindikat uang palsu. Reonald berdalih kasus ini akan dibeberkan langsung oleh Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan Wibisono.
"Kapolda yang rilis nanti hari Senin (30/12)," tambah Reonald.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...