Pengusaha Annar Salahuddin Sampetoding dibantarkan ke Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar usai ditetapkan tersangka di kasus sindikat uang palsu UIN Alauddin. Kesehatan Annar tiba-tiba menurun saat akan ditahan.
"Memang (tersangka Annar) ada riwayat (sakit) jantungnya kemudian ada riwayat prostatnya juga, jadi hari ini untuk tersangka dengan inisial ASS kita bantarkan sampai beberapa hari, kita lihat kondisi yang bersangkutan," ujar Kapolres Gowa AKBP Reonald Truly Sohumuntal Simanjuntak kepada wartawan, Sabtu (28/12/2024) malam.
Sebelum ditetapkan tersangka, Annar yang awalnya hanya berstatus saksi datang ke Polres Gowa untuk menjalani pemeriksaan penyidik. Setelah 2 hari pemeriksaan, statusnya dinaikkan jadi tersangka dan hendak ditahan seperti 17 tersangka lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada saat kita melakukan penahanan ternyata kesehatan yang bersangkutan drop," kata Reonald.
Polisi lantas membawa Annar Sampetoding ke RS Bhayangkara pada Sabtu (28/12) sekitar pukul 22.30 Wita. Penjagaan ketat dilakukan selama Annar dibantarkan di RS Bhayangkara.
"Satu malam empat (personel) kita siagakan di sini dan dua keluarga yang merawat bersangkutan. Kalau personel mengamankan, kalau masalah dan merawatnya itu dari keluarganya," katanya.
Diberitakan sebelumnya, penetapan tersangka terhadap Annar Salahuddin Sampetoding dilakukan pada Sabtu (28/12) lalu. Namun, Reonald belum menjelaskan secara rinci peranan dari Annar dalam kasus sindikat uang palsu tersebut.
Dia mengungkapkan, pemeriksaan yang dilakukan terhadap Annar Salahuddin Sampetoding telah dilakukan lebih dari 24 jam sebelum akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.
"Kan ini sudah lebih dari 24 jam (pemeriksaannya)," tuturnya.
Reonald menambahkan, kasus dan peranan Annar Salahuddin Sampetoding akan dibeberkan langsung oleh Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan Wibisono pada hari Senin (30/12).
"Kapolda yang rilis nanti hari Senin," sebutnya.
(nvl/ata)