Pria di Luwu Konsumsi Sabu Sebelum Perkosa Anak Tiri Berulang Kali

Pria di Luwu Konsumsi Sabu Sebelum Perkosa Anak Tiri Berulang Kali

Ahmad Al Qadri - detikSulsel
Selasa, 24 Des 2024 17:30 WIB
Ilustrasi pemerkosaan
Foto: Ilustrasi. (Edi Wahyono/detikcom)
Luwu -

Pria bernama Hamka (36) ternyata mengonsumsi narkoba jenis sabu sebelum memperkosa anak tirinya yang masih berusia 14 tahun di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pelaku juga menganiaya korban yang hendak melarikan diri bersama ibunya.

"Pelaku memperkosa korban setiap kali pelaku selesai menikmati atau berpesta narkotika jenis sabu," kata Kasat Reskrim Polres Luwu AKP Jody Dharma dalam keterangannya, Selasa (24/12/2024).

Jody mengatakan pelaku kerap menganiaya korban setelah melakukan pemerkosaan. Pelaku mengancam anak tirinya agar tidak menceritakan aksi bejatnya itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadian tersebut seringkali disaksikan oleh ibu kandung korban akan tetapi ibu korban merasa takut melaporkan peristiwa tersebut dikarenakan pelaku kerap kali memukuli korban," tuturnya.

Belakangan, korban dibawa ibu kandungnya untuk kabur dari rumah pada Jumat (20/12). Namun korban ketahuan hingga pelaku melakukan penganiayaan.

ADVERTISEMENT

"Pada saat itu pelaku kembali melakukan penganiayaan terhadap korban dan mengakibatkan korban mengalami luka pada bagian punggung serta tangan korban," jelasnya.

Pelarian korban baru berhasil pada Sabtu (21/12) sekitar pukul 11.00 Wita. Korban bersama ibunya kemudian melaporkan kejahatan pelaku ke kantor polisi.

"Ibu korban dan korban berhasil melarikan diri dengan menggunakan perahu menuju ke wilayah perkampungan lalu selanjutnya menuju ke Polsek Bua untuk melaporkan peristiwa tersebut," ucap Jody.

Sebelumnya diberitakan, pelaku memperkosa anak tirinya sebanyak 7 kali sejak Juli 2023 hingga Desember 2024. Perbuatan pelaku ternyata diketahui oleh istrinya atau ibu korban.

"Dua kali dia (ibu korban) tahu dari total 7 kali dilakukan (pemerkosaan pelaku terhadap anak tiri). Cuma dia belum berani ceritakan soalnya diancam terus," imbuhnya.




(sar/hsr)

Hide Ads