Tuduhan Pencurian di Balik Pengeroyokan Maut Pemilik Kebun Kakao di Lutra

Tuduhan Pencurian di Balik Pengeroyokan Maut Pemilik Kebun Kakao di Lutra

Ahmad Al Qadri - detikSulsel
Rabu, 11 Des 2024 06:30 WIB
Tujuh pemuda di Lutra ditangkap usai mengeroyok pemilik kebun cokelat hingga tewas.
Foto: Tujuh pemuda di Lutra ditangkap usai mengeroyok pemilik kebun cokelat hingga tewas. (dok. Istimewa)
Luwu Utara -

Pria pemilik kebun cokelat atau kakao berinisial NR (34) di Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan (Sulsel), tewas dikeroyok oleh 7 orang pemuda. Terungkap motif tuduhan pencurian di balik penganiayaan maut tersebut karena pelaku mengaku dituduh mencuri kakao milik korban.

"Keterangan tersangka (inisial AM) sakit hati karena merasa dituduh mencuri cokelat di kebun korban," ujar Kasat Reskrim Polres Luwu Utara AKP Muh Althof Zainuddin kepada wartawan, Selasa (10/12/2024).

AM yang tidak terima akhirnya curhat kepada temannya, pelaku AR (21) soal dirinya dituduh mencuri kakao oleh korban. Lima pelaku lainnya, DN (20), MM (28), MT (26), RA (23), dan AS (18) juga mendengar curhat tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelaku (AM) itu kasih tau teman-temannya yang berada di salah satu rumah tersangka yang ada di situ (7 pelaku)," ujarnya.

Para pelaku kemudian mendatangi korban di kebunnya di Dusun Mataram, Kecamatan Sukamaju, Luwu Utara pada Jumat (6/11) sekitar pukul 14.30 Wita. Mereka kemudian mengeroyok korban hingga luka-luka.

ADVERTISEMENT

"Habis (dikeroyok) di kebun, (korban) itu sempat dibawa ke salah satu rumah pelaku yang memukul, sempat diobati, sempat dikasih minyak, sama adeknya salah satu pelaku," jelas Althof.

Setelah mendapatkan perawatan dari pelaku, korban kembali ke kebunnya. Namun belakangan korban ditemukan dalam kondisi tidak sadar di pinggir sungai.

"Almarhum ini kembalilah mencari rumput sebenarnya. Nah ditemukanlah kondisi begitu saat cari rumput," ujar Althof.

"Ditemukan sama orang tuanya di pinggir sungai sudah dalam kondisi tidak sadar yang mana pada telinga dan hidung mengeluarkan darah dan bagian belakang sudah sangat lembek dan berwarna hitam," terang Althof.

Korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan intensif. Namun korban dinyatakan meninggal dunia sehari setelahnya atau pada Sabtu (7/12).

"Hari Jumat kejadian, Sabtu malamnya kami tangkap," katanya.




(hmw/hsr)

Hide Ads