Kronologi Pemilik Kebun Kakao di Luwu Utara Tewas Dikeroyok 7 Pemuda

Kronologi Pemilik Kebun Kakao di Luwu Utara Tewas Dikeroyok 7 Pemuda

Ahmad Al Qadri - detikSulsel
Selasa, 10 Des 2024 13:00 WIB
Tujuh pemuda di Lutra ditangkap usai mengeroyok pemilik kebun cokelat hingga tewas.
Foto: Tujuh pemuda di Lutra ditangkap usai mengeroyok pemilik kebun cokelat hingga tewas. (dok. Istimewa)
Luwu Utara -

Pria pemilik kebun cokelat atau kakao berinisial NR (34) di Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan (Sulsel), tewas dikeroyok oleh 7 orang pemuda. Pengeroyokan itu diduga dipicu ketersinggungan salah satu pelaku, AM alias W (19) akibat dituduh mencuri buah kakao di kebun korban.

Peristiwa tersebut terjadi di Dusun Mataram, Kecamatan Sukamaju, Luwu Utara pada Jumat (6/11) sekitar pukul 14.30 Wita. Ketujuh pelaku telah diamankan masingi-masing berinisial DN (20), AR (21), AM (19), MM (28), MT (26), RA (23), dan AS (18).

Kasat Reskrim Polres Luwu Utara AKP Muh Althof Zainuddin mengatakan pengeroyokan itu bermula saat pelaku AM mendatangi rumah temannya, AR. Pelaku AM curhat soal dirinya dituduh mencuri kakao oleh korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelaku (AM) itu kasih tau teman-temannya yang berada di salah satu rumah tersangka yang ada di situ (7 pelaku)," ujar AKP Muh Althof Zainuddin kepada detikSulsel, Selasa (9/11/2024).

Para pelaku kemudian mendatangi korban di kebunnya dan melakukan pengeroyokan. Dia menyebut para pelaku sempat mengobati luka korban usai dikeroyok.

ADVERTISEMENT

"Habis di kebun (dikeroyok), itu sempat dibawa ke salah satu rumah pelaku yang memukul, sempat diobati, sempat dikasih minyak, sama adeknya salah satu pelaku," jelas Althof.

Setelah mendapatkan perawatan, korban kembali ke kebunnya. Namun belakangan korban ditemukan di pinggir sungai.

"Ditemukan sama orang tuanya di pinggir sungai sudah dalam kondisi tidak sadar yang mana pada telinga dan hidung mengeluarkan darah dan bagian belakang sudah sangat lembek dan berwarna hitam," terang Althof.

Korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan intensif. Namun korban dinyatakan meninggal dunia sehari setelahnya atau pada Sabtu (7/12).




(hsr/hmw)

Hide Ads