Penganiayaan Pendukung Kotak Kosong di Pilkada Maros Dilakukan Ketua RT

Penganiayaan Pendukung Kotak Kosong di Pilkada Maros Dilakukan Ketua RT

Reinhard Soplantila - detikSulsel
Sabtu, 23 Nov 2024 09:00 WIB
Poster
Foto: Edi Wahyono
Maros -

Pendukung kotak kosong bernama Muhammad Nisar (48) di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), dianiaya oleh oknum Ketua RT bernama Kadir alias KD (39) gegara beda pilihan. Kadir telah ditetapkan tersangka dalam kasus ini.

Penganiayaan itu terjadi di belakang rumah orang tua korban di Takkalasi, Kecamatan Marusu, Maros pada Rabu (20/11). Korban kemudian melaporkan pelaku ke SPKT Polres Maros pada Kamis (21/11) malam.

Kasat Reskrim Polres Maros Iptu Aditya Pandu mengatakan pihaknya lalu mengamankan pelaku di rumahnya tak lama setelah laporan korban masuk. Pelaku langsung ditetapkan tersangka dan dijerat dengan Pasal 351 ayat 1 terkait penganiayaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah jadi tersangka terkait penganiayaan," ujar Kasat Reskrim Polres Maros Iptu Aditya Pandu kepada wartawan, Jumat (22/11/2024).

Aditya menuturkan dari hasil pemeriksaan, pelaku mengakui telah menganiaya korban. Saat itu, pelaku memukul korban menggunakan kepalan tangan di bagian wajah.

ADVERTISEMENT

"Pelaku mengakui dan membenarkan bahwa telah melakukan penganiayaan terhadap korban dengan melakukan pemukulan dengan menggunakan kepalan tangan," kata Aditya.

Lebih lanjut, Aditya mengatakan pelaku mengaku sakit hati karena sering diejek oleh korban. Puncaknya, saat korban mendatangi pelaku dan menyampaikan bahwa mereka berbeda pilihan.

"Motif pelaku mengaku sakit hati karena sering dihina oleh korban," kata Aditya.

"Jadi pada malam itu pelaku yang sementara mabuk datang korban berbicara permasalahan pilkada lalu korban menyebut beda pilihan," tambahnya.

Korban Pendukung Kotak Kosong

Muhammad Nasir mengaku dianiaya oleh Kadir gegara beda pilihan di Pilkada Maros 2024. Nasir mendukung kotak kosong sementara Kadir memilih pasangan calon nomor urut 2, Chaidir Syam-Moetazim Mansyur.

"Dia berbicara masalah-masalah pilkada. Dia bilang saya ini di 02 itu, sedangkan saya ini mau nomor 1 di kotak kosong," ujar Muhammad Nasir kepada wartawan, Kamis (21/11).

Nasir mengaku menghampiri ketua RT dan rekannya yang pesta minuman keras sambil membahas tentang pilkada. Saat itulah, Nasir mengatakan mendukung kotak kosong di Pilkada Maros.

"Saya ini mau nomor satu di kotak kosong saya bilang begitu, terus dia (ketua RT) marah," bebernya.

Lebih lanjut, Nasir mengatakan diikuti oleh ketua RT saat hendak pulang ke rumahnya. Dia kemudian dianiaya di jalan hingga matanya lebam.

"Waktu saya mau pulang ke rumah saya belok kanan langsung dia pukul samping," terangnya.




(hsr/hsr)

Hide Ads