.webp)
Seorang wanita berinisial NT (19) di Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengaku calon bidan menganiaya gadis berinisial KM (15) viral di media sosial. Polisi telah mengamankan pelaku.
"Pelaku (NT) sudah diamankan," ujar Kapolres Buton Tengah AKBP Wahyu Adi Waluyo dalam keterangannya, Senin (7/10/2024).
Wahyu mengatakan penganiayaan itu terjadi di rumah teman korban di Kecamatan Mawasangka, Buton Tengah pada Juli 2024 lalu. Saat itu, teman NT yang mengambil video ketika KM dianiaya sadis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaku sudah mengakui penganiayaan itu di rumah teman korban dan direkam oleh teman pelaku," katanya.
Penganiayaan itu diduga dipicu ketersinggungan pelaku kepada korban saat di lapangan voli di Kecamatan Mawasangka. Korban awalnya dianiaya di kantor desa.
"Kejadian tersebut berawal dari ketersinggungan terhadap korban, saat itu korban dipanggil di kantor desa kemudian dianiaya," bebernya.
"Tidak berhenti sampai di situ, kemudian di malam harinya pelaku kembali mengajak teman-temannya mendatangi korban yang saat itu masih berada di rumah kerabatnya dan kemudian kembali menganiaya korban sambil direkam oleh teman pelaku," tambahnya.
Wahyu menuturkan video penganiayaan itu viral hingga polisi turun tangan melakukan penyelidikan. Polisi mendatangi rumah keluarga pelaku pada Minggu (6/10) malam.
"Dari keterangan orang tuanya, NT sedang di Baubau menempuh pendidikan di kampus kesehatan," ujarnya.
Selanjutnya, polisi mengamankan pelaku di rumah kosnya di Baubau. Pelaku lalu digiring ke Polres Buton Tengah untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Pelaku diamankan di rumah kosnya dan dibawa ke Polres Buton Tengah untuk dimintai keterangan," pungkasnya.
Dari video dilihat detikcom, Senin (7/10) terduga pelaku dan korban berada di sebuah kamar dan terlibat cekcok. Pelaku mengaku calon bidan dan tidak bisa disaingi korban. Pelaku lantas menganiaya korban.
"Ko sadar diri dulu anu, kau saja ko tidak lulus SMP baru ko mo bersaing dengan saya, calon bidan. Ko tidak malukah itu anjing," kata pelaku sambil menendang korban di bagian kepala.
(hsr/sar)
