.webp)
Oknum polisi berinisial Briptu FH di Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, diduga menganiaya seorang remaja pria berinisial TAS (16) hingga gigi korban copot. Kasus ini dipicu permasalahan keluarga antara korban dan terduga pelaku.
"Akibat dari pemukulan itu, dua gigi depan bagian atas korban copot," ujar Kasi Humas Polres Kepulauan Sula, Ipda Ar Taufiq kepada detikcom, Senin (30/9/2024).
Peristiwa itu terjadi di Desa Fatce, Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula pada Jumat (20/90) pukul 03.00 WIT. Kejadian diduga dipicu pertengkaran antara korban dengan istri kedua dari ayahnya yang merupakan keluarga pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"FH marah karena korban sering bertengkar dengan istri kedua dari ayahnya yang juga keluarga dekat FH. Untuk kronologis nanti akan kami sampaikan setelah ada konfirmasi dari reskrim maupun propam," katanya.
Taufiq belum merinci kronologi penganiayaan tersebut. Penyidik masih mendalami keterangan dari pelapor maupun terlapor.
"Untuk kronologis nanti akan kami sampaikan setelah ada konfirmasi dari Reskrim maupun Propam," tambah Taufiq.
Taufiq menambahkan, saat ini kasus tersebut sedang dalam tahap penyelidikan. Sementara Briptu FH dikenakan sanksi penempatan khusus (patsus) sembari pemeriksaan berjalan.
"Selain itu yang bersangkutan sudah dilakukan patsus dan juga pemeriksaan oleh Propam," jelasnya.
Kapolres Kepulauan Sula, AKBP Kodrat Muhammad Hartanto membenarkan kejadian itu. Saat ini pelaku telah ditahan dipatsus, sedangkan penyidik satreskrim sedang menangani kasus tersebut.
"Terhadap personel (pelaku) telah diamankan di tempat khusus oleh Propam Polres Kepulauan Sula. Saat ini penanganan laporan penganiayaan sedang berjalan oleh Satreskrim Polres Kepulauan Sula," imbuh Kodrat.
(sar/asm)
