"Sultan Tidore adalah sosok kharismatik dan berintegritas yang menjadi teladan bagi banyak orang di Maluku Utara. Selain itu, Pak Sultan punya basis kultural di wilayah kesultanan, mulai dari Kesultanan Tidore, Ternate, Jailolo, Bacan hingga di daratan Halmahera," ujar Ketua Pandawa Lima Bima Rahmad Amin dalam keterangannya, Selasa (6/8/2024).
Dia juga menilai Sultan Husain mempunyai gagasan besar dalam upaya memajukan Malut. Dia lalu menyinggung segudang pengalaman Sultan Husain sebagai birokrat di Halmahera Tengah, Kota Tidore Kepulauan, dan Kota Ternate, hingga anggota DPD RI daerah pemilihan Malut.
"Sultan punya gagasan besar yang didukung dengan pengalaman sebagai anggota DPD RI, termasuk birokrat di Kabupaten Halmahera Tengah, Kota Tidore Kepulauan dan Kota Ternate, yang kami yakin menjadi solusi untuk kemajuan Maluku Utara," ujar Rahmad.
Lebih lanjut dia menyinggung sosok pasangan yang tepat mendampingi Sultan Husain adalah Aliong Mus. Politikus Golkar itu dinilai mempunyai pengalaman sebagai anggota DPRD Malut periode 2009-2014, Ketua DPRD Pulau Taliabu periode 2014-2015, serta Bupati Pulau Taliabu periode 2016-2021 dan 2021-2024.
"Keduanya datang dari latar belakang wilayah yang berbeda. Jadi menurut kami dari Pandawa Lima Bima, jika dua sosok ini berpasangan dalam Pilgub Maluku Utara, maka dipastikan punya peluang besar untuk menang," ujarnya.
Sementara itu, Akademisi Institut Sains dan Kependidikan (ISDIK) Kie Raha Ternate, M Iksan B. Aly juga menilai Husain dan Aliong sebagai pasangan yang tepat untuk diusung oleh Gerindra di Pilgub Malut. Bahkan, Iksan mengaku yakin bahwa keduanya berpotensi menang secara telak.
"Kalau Pak Sultan (Husain) dan Aliong berpasangan, bisa menang telak. Karena Aliong sudah punya basis suara besar di Kabupaten Kepulauan Sula dan Pulau Taliabu. Ditambah basis Golkar seperti di Halmahera Utara. Sementara, Sultan punya basis masyarakat kultural di Maluku Utara," katanya.
Iksan kemudian mengungkap survei Indikator di akhir Mei 2024 yang menempatkan elektabilitas Sultan Husain terbilang tinggi, yakni pada angka 10,5 persen. Kemudian, kata dia, hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan elektabilitas Husain naik lagi di angka 17-18 persen.
"Sedangkan Aliong Mus, hasil survei Indikator dan LSI belum menembus di angka 5 persen. Begitu juga Sahril Tahir, surveinya masih di bawah sebagai calon wakil gubernur. Jadi kalau paket Aliong-Sahril, tidak kuat, elektabilitas mereka rendah. Jika mau menang, harus paket Sultan-Aliong," tutupnya.
Sementara itu, Sultan Husain menyatakan sangat mendukung program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Ia berharap dapat menjadi bagian dari keluarga besar Gerindra.
"Saya siap menjadi bagian dari keluarga besar Gerindra," imbuh Husain.
(hmw/nvl)