Oknum Anggota Polda Sulsel Diduga Aniaya Pacar Kena Patsus 5 Hari

Oknum Anggota Polda Sulsel Diduga Aniaya Pacar Kena Patsus 5 Hari

Muhclis Abduh - detikSulsel
Jumat, 06 Sep 2024 16:15 WIB
Ilustrasi Kekerasan Terhadap Perempuan
Foto: Ilustrasi penganiayaan. (iStock)
Pinrang -

Oknum anggota Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) inisial Briptu AL yang diduga menganiaya pacarnya di Kabupaten Pinrang kini disanksi penempatan khusus (patsus) selama lima hari. Kebijakan ini dilakukan selama proses pemeriksaan dugaan pelanggaran etik atau disiplin terhadap terduga pelaku.

"Iya, yang bersangkutan (Briptu AL) sudah dipatsus dalam rangka proses pemeriksaan," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Didik Supranoto kepada detikSulsel, Jumat (6/9/2024).

Didik mengungkap Briptu AL dipatsus selama lima hari terhitung sejak 5-9 September. Dia memastikan Polda Sulsel akan bekerja secara profesional menangani setiap kasus, termasuk dugaan pelanggaran kode etik atau disiplin dari anggota.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dipatsus dalam rangka pemeriksaan selama 5 hari," terangnya.

Dia menjelaskan saksi-saksi yang diajukan dan dianggap mengetahui dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh Briptu AL telah diperiksa. Hanya saja dia belum mengetahui siapa dan berapa saksi yang telah diperiksa.

ADVERTISEMENT

"Sudah (pemeriksaan saksi) tetapi saya belum tahu siapa saja yang diperiksa (sebagai saksi)," paparnya.

Briptu AL juga sementara dibebastugaskan. Proses pemeriksaan akan berlanjut hingga didapatkan keputusan hukuman terhadap pelanggaran yang dilakukan.

"Betul (ditahan dan dibebastugaskan sementara)," ungkap Didik.

Sebelumnya diberitakan, Briptu AL diduga menganiaya pacarnya inisial AU (27) di Kelurahan Jaya, Kecamatan Watang Sawitto, Pinrang pada Sabtu (24/8) sekitar pukul 03.00 Wita. Korban ditampar, dicekik, hingga rambutnya dijambak oleh Briptu AL.

"Sering memang begitu. Cuma selama ini saya diam. Tapi saya sudah tidak tahan mi, makanya saya lapor," ungkap AU saat dikonfirmasi, Senin (2/9).

Briptu AL menganiaya pacarnya diduga karena diputuskan oleh kekasihnya. Korban mengakui sengaja memutuskan hubungan dengan Briptu AL karena dinilai temperamen.

"Putus ka memang karena kasar orangnya," pungkasnya.




(sar/asm)

Hide Ads