Anggota Satpol PP Gorontalo Dianiaya Rekan Kerja, Korban Lapor Polisi

Anggota Satpol PP Gorontalo Dianiaya Rekan Kerja, Korban Lapor Polisi

Apris Nawu - detikSulsel
Jumat, 06 Sep 2024 14:15 WIB
Anggota Satpol PP Gorontalo dianiaya rekan kerja.
Anggota Satpol PP Gorontalo dianiaya rekan kerja. Foto: (dok. istimewa)
Gorontalo -

Anggota Satpol PP Provinsi Gorontalo bernama Yusran A Doda dianiaya rekan kerja berinisial FK. Korban kemudian melaporkan pelaku ke polisi.

"Setelah kejadian itu badan dada saya merasakan sakit. Karena itu saya langsung minta izin ke atasan untuk melaporkan kasus penganiayaan ini ke Polresta Gorontalo Kota," ujar Yusran kepada detikcom, Jumat (6/9/2024).

Dugaan penganiayaan itu terjadi di kantor Satpol PP Provinsi Gorontalo Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Limba U II, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo pada Selasa (3/9) sekitar pukul 09.50 Wita. Yusran mengatakan saat itu dirinya hendak menuju ruangannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kronologi awalnya kejadian itu ketika itu saya duduk di lobi kantor Satpol PP saat itu saya berbicara dengan tamu yang datang orang penjual pulsa, maka saya mau masuk di ruangan saya," tutur Yusran.

Yusran mengaku saat itu bertemu dengan FK di dekat ruangannya. Pelaku kemudian menunjuk-nunjuk dirinya dan menudingnya sebagai pengkhianat.

ADVERTISEMENT

"Ini dia (pelaku) mau masuk di ruangan saya secara tiba-tiba langsung menunjuk-nunjuk saya mengatakan, 'ini lagi satu pengkhianat', dia bilang begitu. Saya ini tidak tahu apa-apa, saya saat itu langsung didorong dengan tangan terkepal di bagian dada sebelah kanan hanya satu kali," terangnya.

Yusran pun melaporkan FK ke Polresta Gorontalo Kota atas dugaan penganiayaan. Laporan tersebut bernomor: LP/B/211/IX/2024/SPKT/Polresta Gorontalo Kota/Polda Gorontalo tertanggal 30 September 2024.

Sementara itu, Kasatpol PP Gorontalo, Masran Rauf membenarkan penganiayaan tersebut. Dia mengatakan kejadian ini sementara didalami.

"Iya, memang benar kejadian itu ada sesama anggota (Satpol PP) mereka staf dan saat ini pihak internal masih mendalami proses penyebab kejadian itu," ujarnya.




(asm/sar)

Hide Ads