Kasus Pria Mabuk di Gorontalo Aniaya Istri gegara Salah Paham Berakhir Damai

Gorontalo

Kasus Pria Mabuk di Gorontalo Aniaya Istri gegara Salah Paham Berakhir Damai

Apris Nawu - detikSulsel
Senin, 19 Agu 2024 21:30 WIB
Kasus pria aniaya istrinya di Gorontalo berakhir damai.
Foto: Kasus pria aniaya istrinya di Gorontalo berakhir damai. (Dok. Istimewa)
Gorontalo -

Kasus pria berinisial MPP (29) di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo yang menganiaya istrinya, SB (21) hingga babak belur gegara salah paham, berakhir damai. Pelaku telah meminta maaf di hadapan korban.

Proses mediasi terkait kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) berlangsung di Polsek Kota Utara, Minggu (18/8) sekitar 20.00 Wita. Pelaku dan korban dihadirkan dalam proses perdamaian itu.

"Sudah damai tadi malam dan sudah tidak keberatan dan tidak mau kasus di proses," ujar Kapolsek Kota Utara Iptu Fredy Yasin kepada detikcom, Senin (19/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fredy mengatakan, jalur mediasi ditempuh atas dasar pertimbangan kemanusiaan. Pasangan suami istri (pasutri) tersebut memiliki anak kecil berusia empat bulan.

"Karena masih ada anak kecil usia 4 bulan. Istrinya juga tidak mau kasus ini diproses karena pertimbangan-pertimbangan anaknya masih kecil dan dia mau damai saja," terangnya.

ADVERTISEMENT

Polisi menyetop penyidikan kasus ini setelah SB mencabut laporannya. Hal itu ditandai dengan surat pernyataan yang diketahui Polsek Kota Utara.

"Istrinya sudah mencabut laporan, jadi perkara ini sudah dihentikan dengan adanya musyawarah mereka berdua dan keluarganya," sebut

"Sudah dicantumkan surat pernyataan tidak akan mengulangi lagi perbuatan dan suaminya sudah minta maaf," sambung Fredy.

Diberitakan sebelumnya, pelaku menganiaya istrinya di Jalan Taman Surya, Kelurahan Dembe Jaya, Kota Utara, Kota Gorontalo Sabtu (17/8) pagi. Korban mulanya khawatir karena pelaku tidak kunjung pulang ke rumah.

"Untuk motifnya penyebab itu gara-gara salah paham karena suaminya tidak pulang ke rumah satu hari jadi itu pemicunya," ujar Fredy.

Fredy melanjutkan, korban kemudian menyusul suaminya di tempat kerja. Saat bertemu, pelaku dan korban malah terlibat cekcok hingga pelaku memukul istrinya.

"Makanya istrinya saat itu nyusul di tempat kerja, di jalan sempat cekcok akhirnya terjadi pemukulan suaminya saat itu mabuk berat," imbuhnya.




(sar/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads