Remaja berinisial DY (17) di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) tega menikam kakek dan neneknya yang sedang tidur. Pelaku menikam korban menggunakan parang lantaran takut dilaporkan ke polisi usai mencuri uang dan ponsel korban.
Peristiwa tersebut terjadi di rumah korban di Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir, Senin (12/8) dini hari. Pelaku awalnya mencuri uang dan handphone (HP) kedua korban.
"DY mencuri HP dan uang Rp 400 ribu milik kakeknya, kemudian 2 hari selanjutnya mencuri HP neneknya," ujar Kapolres Poso, AKBP Arthur Sameaputty kepada wartawan, Rabu (14/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arthur menuturkan penikaman bermula dari ketakutan pelaku dan temannya usia mencuri. Salah satu teman DY mengingatkan bahwa kakek dan neneknya bisa saja melaporkan mereka ke polisi.
"Salah satu pelaku (teman DY) memperingatkan DY bahwa bisa berbahaya jika kakek dan nenek melaporkan ke polisi," terangnya.
Lanjut Arthur, DY kemudian ke rumah korban untuk memastikan situasi aman. Pelaku lalu masuk ke rumah secara diam-diam dan langsung menikam kedua korban yang sedang tidur.
"(Pelaku menikam kedua korban) saat masih tertidur," beber Arthur.
Akibat penikaman tersebut korban menderita luka berat. Saat ini korban masih dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Poso.
"Kondisi terakhir korban di RSUD Poso sedang dirawat intensif karena masuk dalam kategori penganiayaan berat, dengan luka yang cukup terbuka," ungkapnya.
3 Teman Pelaku Diduga Terlibat
Arthur mengatakan kasus ini terungkap dari keterangan korban yang mengaku pelaku penikaman merupakan cucunya sendiri. Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku.
"Neneknya yang memberikan keterangan bahwa 'DY datang mo (mau) bunuh kita'. Dari keterangan tersebut dikembangkan untuk mencari pelaku dan melakukan penangkapan," ungkapnya.
Arthur menduga DY tidak sendiri dalam menjalankan aksinya. DY diduga turut mengajak tiga temannya berinisial FP (17), MAF (23) dan MIA (20).
"Pelaku yang terlibat ada 4 orang, semuanya sudah ditangkap di 3 tempat berbeda kemarin, pelaku utama adalah cucu korban," kata Arthur.
(hsr/hsr)