Remaja di Poso Tikam Kakek-Neneknya gegara Takut Dipolisikan Kasus Pencurian

Sulawesi Tengah

Remaja di Poso Tikam Kakek-Neneknya gegara Takut Dipolisikan Kasus Pencurian

Hafis Hamdan - detikSulsel
Rabu, 14 Agu 2024 10:30 WIB
ilustrasi pembunuhan
Foto: detik
Poso -

Remaja berinisial DY (17) di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) ditangkap polisi gegara menikam kakek dan neneknya. Pelaku tega melakukan penikaman karena takut dilaporkan ke polisi usai mencuri uang dan ponsel dari kedua korban.

"Pelaku utama adalah cucu korban," ujar Kapolres Poso AKBP Arthur Sameaputty kepada detikcom, Rabu (14/8/2024).

Peristiwa tersebut terjadi di rumah korban di Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir pada Senin (12/8) dini hari. Arthur menyebut ada 3 teman DY yang juga terlibat dalam kasus ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelaku yang terlibat ada 4 orang, semuanya sudah ditangkap di 3 tempat berbeda kemarin," terangnya.

Arthur mengatakan DY awalnya mencuri uang dan handphone (HP) kakeknya. Setelah itu, DY kembali mencuri HP neneknya hingga takut aksi tersebut ketahuan dan dilaporkan ke polisi.

ADVERTISEMENT

"DY mencuri HP dan uang Rp 400 ribu milik kakeknya, kemudian 2 hari selanjutnya mencuri HP neneknya. Salah satu pelaku (teman DY) memperingatkan DY bahwa bisa berbahaya jika kakek dan nenek melaporkan ke polisi, akhirnya DY melakukan aksi penusukan terhadap kakek dan neneknya di rumah," bebernya.

Arthur melanjutkan, akibat kekerasan tersebut kedua korban mengalami luka berat. Keduanya masih dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Poso.

"Kondisi terakhir korban di RSUD Poso sedang dirawat intensif karena masuk dalam kategori penganiayaan berat, dengan luka yang cukup terbuka," ungkapnya.

Arthur belum merinci identitas dan peran ketiga pelaku lainnya karena masih dalam pemeriksaan. Pihaknya akan merilis kasus ini usai semua pelaku menjalani pemeriksaan.

"Kami sudah tingkatkan ke proses penyidikan dan beberapa hari ke depan akan dilaksanakan press release. Kasus tersebut merupakan kasus atensi Polres Poso, mengingat pelaku utama masih berusia 17 tahun," ujar Arthur.




(hsr/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads