Kronologi Pria di Polman Nyaris Tewas Dililit Ular Piton 7 Meter

Sulawesi Barat

Kronologi Pria di Polman Nyaris Tewas Dililit Ular Piton 7 Meter

Abdy Febriady - detikSulsel
Minggu, 11 Agu 2024 13:30 WIB
Ular piton 7 meter yang melilit pria di Polman ditebas warga.
Foto: Ular piton 7 meter yang melilit pria di Polman ditebas warga. (Dok. Istimewa)
Polewali Mandar - Pria bernama Ahmad (40) di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), nyaris tewas usai diserang ular piton sepanjang 7 meter. Peristiwa itu terjadi saat korban memangkas rumput di kebunnya.

Peristiwa itu terjadi di Dusun Ratte Lanu, Desa Alu, Kecamatan Alu, Sabtu (10/8) sekitar pukul 10.00 Wita. Ular piton yang menyerang korban diperkirakan mencapai 7 meter.

"Informasi warga panjang ular sekira 7 meter. Waktu itu korban sedang berada di kebun untuk memangkas rumput," kata Bhabinkamtibmas Desa Alu, Aipda Rahman kepada wartawan, Sabtu (10/8/2024).

Rahman mengatakan korban berteriak meminta tolong saat dililit ular piton. Warga yang datang langsung menebas ekor ular piton tersebut.

"Setelah dililit ular, korban berteriak minta tolong. Warga awalnya menebas ekor ular," terangnya.

Setelah ekor ular ditebas, lilitan di tubuh korban akhirnya terlepas. Warga selanjutnya menebas ular piton tersebut di bagian kepala hingga putus.

"Warga lalu menebas kepala ular sampai putus," bebernya.

Rahman mengungkap ular piton tersebut sempat menggigit paha korban. Beruntung, warga segera datang dan menyelamatkan korban dari terkaman ular tersebut.

"Kalau luka yang dialami korban pada paha sebelah kiri akibat serangan (digigit) ular," ungkapnya.

Sementara warga bernama, Najamuddin mengatakan korban sempat dievakuasi ke puskesmas untuk mendapat pertolongan. Kini korban telah berada di rumahnya.

"Itu korbannya tadi di bawa ke puskesmas, untuk diperiksa bekas gigitannya (Ular). Alhamdulillah sekarang sudah ada di rumahnya," tutur Najamuddin.

Dia mengungkapkan jika di daerah tersebut memang banyak ular. Bahkan diakui, sebelumnya ada warga lain yang juga pernah diserang ular

"Memang banyak (ular). Memang pernah (ada warga diserang ular) tapi sudah lama dan juga tidak sema kejadiannya, karena tidak sampai kelilit," pungkasnya.


(hsr/sar)

Hide Ads