Kasus Pria Mamuju Aniaya Istri-Balita gegara Ponsel Diperiksa Berakhir Damai

Kasus Pria Mamuju Aniaya Istri-Balita gegara Ponsel Diperiksa Berakhir Damai

Hafis Hamdan - detikSulsel
Minggu, 04 Agu 2024 22:30 WIB
Ilustrasi pengeroyokan, ilustrasi penganiayaan, audrey
Foto: Ilustrasi: Fuad Hashim
Mamuju -

Kasus pria berinisial AG (27) di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) yang menganiaya istri dan anak laki-lakinya yang masih berusia satu tahun gegara ponselnya diperiksa korban, berakhir damai. Pelaku telah meminta maaf di hadapan korban dan aparat desa.

"Sudah damai, semalam," ujar Kapolsek Tapalang, Iptu Mino saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (4/8/2024).

Mino mengatakan mediasi antara pelaku dan korban yang merupakan istrinya sendiri berlangsung di Polsek Tapalang, Sabtu (3/8) malam. Jalur mediasi ditempuh lantaran pasangan suami istri (pasutri) tersebut memiliki 3 orang anak kecil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anaknya ada 3, kemudian pelaku sudah mengakui kesalahannya ke korban dan dimaafkan," terangnya.

Kendati begitu, Mino menegaskan pelaku dikenakan sanksi wajib lapor 3 kali dalam sepekan. Menurutnya, sanksi itu merupakan upaya pencegahan agar pelaku tidak kembali mengulangi perbuatannya.

ADVERTISEMENT

"(Dikenakan sanksi) wajib lapor 3 kali seminggu," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, AG ditangkap polisi usai menganiaya istri dan anak laki-lakinya yang masih berusia 1 tahun. Peristiwa tersebut terjadi di rumah korban di Kecamatan Tapalang, Mamuju, Sabtu (3/8).

Penganiayaan dipicu pelaku yang emosi saat melihat ponselnya diperiksa korban tanpa izin. Pelaku juga kesal karena video rekaman dirinya saat sedang mabuk akhirnya diketahui korban.

"(Dalam ponsel pelaku berisi) video dirinya sedang berada di klub malam minum minuman keras, mabuk," ujar Kasi Humas Polresta Mamuju Herman Basir.

Lanjut Herman, pelaku dan korban kemudian terlibat cekcok. Saat itulah, pelaku tersulut emosi hingga menganiaya istri dan anaknya.

"Terduga pelaku melakukan penganiayaan dengan cara memukuli istri menggunakan tangan dengan kakinya hingga tidak sadarkan diri. Anaknya yang berusia satu tahun mengalami luka bengkak pada bibir atas," ungkap Herman.




(hsr/sar)

Hide Ads