Lima remaja di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menganiaya perantau asal Jawa Barat (Jabar) berinisial VA dan rekannya hingga babak belur. Polisi yang turun melakukan penyelidikan telah mengamankan tiga pelaku dan dua lainnya masih diburu.
Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Andi Mappaodang, Kecamatan Tamalate, Makassar, Sabtu (20/7). Saat itu, korban melintas di lokasi dan membuang puntung rokoknya ke arah pelaku yang sedang kumpul.
"Pelaku duduk di tempat agak gelap, ini korban lewat jadi dibuang puntung rokok. Dia (korban) tidak tahu padahal ada orang di situ," ujar Kapolsek Tamalate, AKP Aris Soemarsono kepada detikSulsel, Kamis (25/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pelaku kemudian menegur korban menggunakan bahasa daerah dan diabaikan. Pelaku pun merasa tersinggung dengan sikap kedua korban.
"Ditegur pakai bahasa Makassar sedangkan korbannya orang Jawa Barat, jadi tidak nyambung akhirnya tersinggung," terang Aris.
Lebih lanjut, Aris mengatakan para pelaku langsung menganiaya korban secara bersama-sama. Saat itu, salah satu pelaku menyadari jika korban tidak mengerti bahasa Makassar sehingga melerai rekan-rekannya.
"Yang pertama memukul karena korban pakai Bahasa Indonesia dimengerti, jadi dia pisahkan tapi terlanjur dipukuli," sebut Aris.
3 Pelaku Ditangkap-2 Masih Diburu
Korban kemudian melaporkan kasus yang dialaminya ke Polsek Tamalate. Polisi yang melakukan penyelidikan telah mengamankan tiga orang pelaku inisial M (16), BEP (16), dan HG (15) pada Rabu (24/7).
"Pelaku menyerahkan diri, baru tiga Insyaallah dua (pelaku) lagi," kata AKP Aris.
Aris mengatakan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan orang tua kedua pelaku yang masih buron. Dia berharap, kedua pelaku menyerahkan diri seperti tiga pelaku lainnya.
"Kami sudah panggil mudah-mudahan ada solusinya," pungkasnya.
Korban Tak Melawan-Babak Belur
Berdasarkan video yang dilihat detikSulsel, para pelaku mengeroyok kedua korban di atas jembatan kanal. Mereka terus mengeroyok korban yang tidak melakukan perlawanan sama sekali.
Dalam video lainnya, salah satu korban yang terlihat babak belur diamankan oleh rekannya yang juga turut dipukuli oleh pelaku. Korban sempat mengaku sebagai perantau dan meminta keadilan kepada warga terkait aksi pengeroyokan yang dialaminya dan temannya.
"Pak mohon adilnya pak saya ini anak perantau mohon adilnya. Masa saya diginiin (dikeroyok) mungkin kalau dia ke kampung saya mau diginiin," kata korban dalam video.
(hsr/ata)