Rumah dinas Ketua DPRD Maluku Tenggara (Maltra), Minduchri Kudubun dirusak oleh sekelompok orang tidak dikenal (OTK) hingga istri dan anaknya terluka. Polisi yang melakukan penyelidikan telah mengamankan dua orang terduga pelaku.
Peristiwa itu terjadi di Rumah dinas Minduchri di kompleks Pemda Kelurahan Ohoijang, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara, Sabtu (13/7) pukul 23.40 WIT. Saat kejadian, di rumah tersebut hanya ada istri dan anak Minduchri.
"Kelompok OTK merusak rumah dinas saya," kata Minduchri Kudubun kepada detikcom, Senin (15/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan dari laporan istrinya, sekelompok orang yang memakai topeng datang ke rumahnya dengan membawa parang dan tombak. Sekelompok orang tersebut kemudian memecahkan kaca jendela kamarnya.
"OTK pecahkan jendela kamar saya, kamar anak dan ruang tamu. Selanjutnya mereka berteriak bunuh mereka semua di dalam," terang Minduchri.
Ancaman tersebut membuat anak dan istri Minduchri panik dan memutuskan menyelamatkan diri dengan memanjat pagar rumah. Keduanya berhasil keluar rumah dan bersembunyi di rumah warga meski mengalami luka lecet saat memanjat pagar.
"Pagarnya tinggi sekali, karena panik dengan teriakan ingin dibunuh makanya anak dan istri lalu memanjat pagar hingga mereka alami luka lecet. Anak dan istri lalu bersembunyi di rumah warga," jelasnya.
Minduchri kemudian melaporkan peristiwa itu ke Polres Maluku Tenggara. Dia menduga ada pihak yang sengaja ingin merusak rumah dinasnya sebab saat itu tidak ada bentrokan yang terjadi.
"Saya berharap pihak Polres Maluku Tenggara secepatnya menangkap pelaku dan mengungkap motif dibalik perusakan ini. Sebab meski terjadi bentrok warga tetapi rumah dinas saya tak pernah dirusak, saya menduga sudah ada kesengajaan," bebernya.
2 Pelaku Ditangkap
Kabid Humas Polda Maluku Kombes Aries Aminullah mengatakan pihaknya langsung melakukan penyelidikan terkait penrusakan rumah dinas Minduchri Kudubun. Pihaknya telah mengamankan dua orang terduga pelaku.
"Kita telah menangkap dua yang diduga sebagai pelaku perusakan rumah dinas Ketua DPRD Maluku Tenggara," kata Kombes Aries Aminullah kepada detikcom, Senin (15/7).
Kombes Aries mengatakan tidak menutup kemungkinan pelaku perusakan lebih dari dua orang. Pasalnya pihak Polres Maluku Tenggara masih memeriksa sejumlah saksi.
"Kalau dari hasil penyidikan, pelaku bisa lebih dari dua orang. Tapi tergantung lagi dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi yang sementara diperiksa," ujarnya.
Meski begitu, Kombes Aries belum menjelaskan lebih jauh peran dari dua pelaku yang ditangkap itu. Dia mengaku, pihaknya masih mendalami motif perusakan.
"Pokoknya tunggu saja ya, penyidik Polres Maluku Tenggara masih bekerja guna mengetahui detail peran dari dua pelaku. Termasuk juga motif di balik perusakan rumah dinas Ketua DPRD Maluku Tenggara," jelasnya.
(hsr/ata)