Tampang Pria Bitung Aniaya Sadis Eks Istri di Sekolah gegara Tak Diberi Uang

Sulawesi Utara

Tampang Pria Bitung Aniaya Sadis Eks Istri di Sekolah gegara Tak Diberi Uang

M Irzal Sudirman - detikSulsel
Kamis, 13 Jun 2024 07:30 WIB
Polisi menangkap pria aniaya mantan istri di Bitung gegara tak diberi uang.
Polisi menangkap pria aniaya mantan istri di Bitung gegara tak diberi uang. Foto: (Dok. Istimewa)
Bitung -

Pria berinisial FS (43) di Bitung, Sulawesi Utara (Sulut), ditangkap polisi usai menganiaya mantan istrinya berinisial YCB di sekolah tempat korban mengajar. Penganiayaan itu dilakukan pelaku lantaran tak diberi uang.

Peristiwa penganiayaan terjadi di Kelurahan Pateten II, Kecamatan Aertembaga, Bitung pada Senin (10/6), sekitar pukul 12.00 Wita. Pelaku sempat kabur hingga akhirnya diamankan di areal perkebunan Kelurahan Sagerat, Kecamatan Matuari, Bitung pada Selasa (11/6) sore.

Dalam foto yang diterima detikcom, pelaku FS terlihat berada di kantor polisi. Pelaku duduk di sebuah kursi dengan tangan diborgol ke belakang dan didampingi tiga orang aparat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ditangkap polisi, pelaku mengenakan baju kaos hitam. Pelaku FS memiliki berkulit sawo matang dengan rambut pendek yang sudah mulai memutih.

"Tersangka pada saat dilakukan penangkapan tidak melakukan perlawanan dan secara kooperatif mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata Kasi Humas Polresta Bitung Iptu Natip Anggai kepada wartawan, Rabu (12/6/2024).

ADVERTISEMENT

Usai ditangkap, FS juga langsung ditetapkan sebagai tersangka. Pelaku dijerat Pasal 351 KUHP hingga Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Pelaku Aniaya Mantan Istri gegera Tak Diberi Uang

Penganiayaan itu bermula saat FS datang di sekolah tempat mantan istrinya mengajar. Saat itu, pelaku hendak meminta uang kepada korban namun tidak diberikan.

"Penganiayaan yang dilakukan tersangka dengan menggunakan senjata tajam terhadap korban dimana pelaku melakukan dengan cara mendorong korban dan menjambak rambut korban dan menodong korban dengan menggunakan pisau serta menyeret korban," kata Anggai.

Saat penganiayaan terjadi, situasi di sekolah sedang ramai. Aksi kekerasan inipun viral di media sosial.

"Motifnya masih didalami setelah pelakunya ditemukan, tapi dugaan awal karena tersangka minta uang ke mantan istrinya tetapi tidak diberikan," terang Anggai.

Korban yang tidak terima atas perbuatan pelaku kemudian melapor ke polisi. Hingga akhirnya, pelaku FS berhasil diringkus tanpa perlawanan.




(asm/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads