Sebanyak 8 warga mengaku tertipu program haji plus yang ditawarkan perusahaan travel Zahira Wisata Tour di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) usai gagal berangkat ke Mekkah. Para korban yang telah menyetor uang ratusan juta hanya diantar sampai Jakarta lalu kembali ke Mamuju.
Para korban telah melaporkan wanita berinisial R yang merupakan owner Zahira Wisata Tour ke Polda Sulbar pada Sabtu (8/6). Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sulbar juga telah memanggil R utuk dimintai keterangan pada Senin (10/6).
Dirangkum detikcom, Rabu (12/6/2024), berikut 5 hal soal 8 jemaah 'haji plus' kena tipu dan hanya diantar sampai Jakarta:
1. Korban Dijanji Berangkat Tahun Ini
Salah seorang korban bernama Becce mengatakan ada 8 orang korban perusahaan travel tersebut, termasuk dirinya dan sang suami. Dia mengaku telah menyetor uang sekitar Rp 200 juta ke pihak travel.
"Saya sudah bayar Rp 200 jutaan," kata Becce kepada wartawan, Sabtu (8/6).
Becce menuturkan pemilik travel awalnya menawari paket ibadah haji tahun ini melalui program haji plus. Ia kemudian diminta untuk menyetor uang Rp 185 juta yang pembayarannya bisa diangsur.
Dia kemudian mulai menyetor uang ke R sejak awal tahun 2024. Ia mengaku tak menaruh curiga lantaran R sebelumnya telah memberangkatkan warga pada program umrah.
"Jadi dia sampaikan biaya Rp 185 juta tapi bisa dicicil. Ada 8 orang ki di sini (total korban)," terang Becce.
2. Korban Hanya Diantar Sampai Jakarta
Becce mengungkap pihak travel awalnya memberangkatkan para korban ke Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada 30 Mei 2024. Mereka kemudian menginap selama 3 hari sebelum menuju Jakarta untuk diterbangkan ke Mekkah.
"3 Hari kita di Makassar kemudian ke Jakarta 4 hari di sana. Tahu-tahu tidak bisa ki berangkat (ke Mekkah)," kesalnya.
Ia menyebut pemberangkatan ke Mekkah tidak bisa dilakukan karena visa yang dipegangnya merupakan visa ziarah alias visa non haji. Selain itu, tiket ke Mekkah yang dijanjikan R tidak ada.
"Yang na kasi ki ini visa ziarah," bebernya.
Becce menuturkan, kedelapan korban akhirnya cuma bisa pasrah dipulangkan pihak travel ke Mamuju. Karena merasa ditipu, para korban langsung melaporkan R ke Polda Sulbar.
"Saya ini mau ka kembali uangku," imbuhnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
(hsr/asm)