Heboh Caleg Terpilih di Buton Selatan VCS Tanpa Busana dengan Wanita

Sulawesi Tenggara

Heboh Caleg Terpilih di Buton Selatan VCS Tanpa Busana dengan Wanita

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Rabu, 29 Mei 2024 22:15 WIB
Gambar ilustrasi soal video viral nan mesum. (Danu Damarjati/detikcom)
Foto: Gambar ilustrasi soal video viral nan mesum. (Danu Damarjati/detikcom)
Buton Selatan -

Heboh di sosial media (medsos) caleg terpilih dari PDIP berinisial JF di Buton Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan video call sex (VCS) dengan seorang wanita. JF melakukan VCS tanpa mengenakan busana.

"Iya video itu (VCS) terjadi di tahun 2023 sebelum pemilu," kata Wakil Ketua DPD PDIP Sultra Agus Sana'a kepada detikcom, Rabu (29/5/2024).

Agus mengatakan, JF merupakan korban panggilan melalui video call. Selang beberapa saat, wanita di balik layar itu ternyata diam-diam merekam aksi JF.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Melalui video call, perempuan dibalik video itu merekam gambar JF," ungkapnya.

Lebih lanjut, Agus menuturkan JF kemudian tersadar bahwa aksinya itu direkam secara diam-diam dan langsung mematikan panggilan video itu. Selang beberapa saat, JF dikirimkan video rekaman disertai permintaan uang.

ADVERTISEMENT

"Dia sadar gambarnya direkam, dia matikan HP. Sesaat kemudian JF dikirimi video rekaman itu disertai dengan permintaan mentransfer uang Rp 5 juta," bebernya.

Agus mengungkapkan, saat itu juga JF diancam video akan disebar jika tak menuruti keinginan pelaku. JF yang merasa sedang diperas, langsung melaporkan kejadian itu ke polisi.

"Jika tidak (dikirim uang Rp 5 juta), video itu akan diviralkan di media sosial. JF merasa diperas dan langsung melapor di Polsek Batauga," imbuhnya.

Dia menuturkan pasca JF ditetapkan sebagai caleg terpilih dari PDIP, video itu kembali dimunculkan dalam bentuk surat kaleng beramplop. Pelaku mengirimkan video berupa kepingan DVD.

"Pasca penetapan caleg terpilih oleh KPU, video itu dimunculkan dalam bentuk surat kaleng beramplop yang di dalamnya berisi kepingan DVD video," ungkap dia.

Atas insiden itu, Agus mengungkapkan pihaknya masih mempelajari kasus ini. Termasuk langkah partai PDIP ke depannya.

"Sejauh ini belum ada (tindak lanjut partai). Masih dipelajari," pungkasnya.

Sementara itu, Kapolsek Batauga Iptu Arman belum memberi keterangan saat dikonfirmasi detikcom terkait laporan JF. Hingga berita ini terbit, Iptu Arman belum memberikan respons.

Berdasarkan video beredar Rabu (29/5), tampak JF dalam kondisi tak berbusana. JF sempat panik saat mengetahui dirinya sedang direkam oleh pelaku. Namun video pelaku tertutup stiker, sehingga hanya korban JF saja yang terlihat dalam video itu.




(ata/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads