Kepsek SD di Gorontalo Bantah Guru Aniaya Siswa hingga Lebam, Ngaku Spontan

Gorontalo

Kepsek SD di Gorontalo Bantah Guru Aniaya Siswa hingga Lebam, Ngaku Spontan

Apris Nawu - detikSulsel
Senin, 20 Mei 2024 20:45 WIB
Kepala SD Madrasah Ibtidaiyah Al Wathaniyah Kota Gorontalo Ismail Moh. Haluti.
Foto: Kepala SD Madrasah Ibtidaiyah Al Wathaniyah Kota Gorontalo Ismail Moh. Haluti. (Apris Nawu/detikcom)
Gorontalo - Kepala Sekolah Dasar Madrasah Ibtidaiyah Al Wathaniyah Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Ismail Moh. Haluti membantah dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh guru berinisial EM kepada siswa kelas 6 bernama Andi Kafqah Luqmanul Hakim (12) hingga lebam. EM mengaku hanya spontan memukul kaki korban.

"Beliau (guru EM) agak respek spontan saat itu ngambil pipa air yang kecil jadi dipukul di kaki," ujar Ismail Moh. Haluti kepada detikcom, Senin (20/5/2024).

Ismail menceritakan, saat itu siswa kelas 6 berada di musala dengan diberi tugas hafalan. Namun para siswa ribut hingga berujung perkelahian antar siswa.

"Ini musala dan dewan guru berdekatan sekali berhadapan pada saat beberapa menit kemudian sekitar pukul 10.30 wita, tiba-tiba ada anak-anak ini ribut berkelahi di musala maka ibu mendengar itu langsung bergerak ke musala di sana karena ada perkelahian antara siswa bernama Andi dengan siswa namanya Nizam," jelasnya.

Ismail melanjutkan para siswa yang bertengkar kemudian dibawa ke dewan guru untuk dimintai klarifikasi. Saat itu, guru EM pun mengaku spontan memukul siswa.

"Mereka (siswa) baku gara (bertengkar) dengan menyebut nama orang tua dan mereka terlibat perkelahian ada empat orang saat itu diundang lah di dewan guru untuk diklarifikasi oleh wali kelas," sebutnya.

"Ibu guru langsung panik kaget dan beliau agak refleks spontan saat itu ngambil pipa air yang kecil jadi mereka berempat itu dipukul di kaki," tambahnya.

Ismail mengucapkan permohonan maaf kepada orang tua siswa atas insiden ini. Dia berharap kejadian tersebut tidak terulang kembali.

"Kami pihak madrasah dan juga sebagai kepala madrasah dan guru yang terlibat kasus (penganiayaan) kami meminta maaf kepada semua yang dalam hal ini merasa dirugikan (dianiaya) kami sekali lagi memohonkan maaf sebesar-besarnya. Terakhir harapan kami semoga kejadian ini tidak akan terulang kembali dan kami akan memohonkan maaf kepada pihak keluarga," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, siswa kelas 6 SD Madrasah Ibtidaiyah Al Wathaniyah bernama Andi Kafqah Luqmanul Hakim mengaku dianiaya oknum guru berinisial EM hingga luka lebam pada Jumat (17/5) sekitar pukul 11.00 Wita. Orang tua siswi, inisial ADK (41) telah melaporkan kejadian yang dialami anaknya itu ke polisi.

"Kalau dari gambar luka lebam itu anakku itu kalau dijewer (cubit) itu kan merah saja kan atau dicubit itu merah. Tapi ini kayak ada pukulan benda tumpul atau kena tulang mungkin dia tinju makanya saya tidak terima," ujar ADK kepada wartawan, Sabtu (18/5).


(ata/ata)

Hide Ads