.webp)
Sebanyak empat anggota polisi di Kota Ambon, Maluku, disaksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH). Keempatnya dijatuhi sanksi PTDH karena meninggalkan tugas selama 30 hari.
"Pagi ini kita telah melaksanakan upacara pemberhentian tidak dengan hormat empat personel Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease," ujar Kapolresta Pulau Ambon Kombes Driyano Andri Ibrahim dalam keterangannya, Senin (6/5/2024).
Upacara pemecatan tersebut berlangsung di Lapangan Mako Polresta Pulau Ambon, Senin (6/5). Empat anggota polisi yang dipecat tidak hormat yakni Aipda EL, Brigpol RG, Bripka JM dan Bripka ARH.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Empat anggota Polri yang dipecat tidak dengan hormat berdasarkan keputusan Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif Nomor : KEP/100/III/2024, KEP/101/III/2024, KEP/102/III/ 2024 dan KEP/103/III/2024," terang Kombes Driyano.
Kombes Driyano mengatakan keputusan PTDH tidak diambil dalam waktu singkat. Dia menyebut PTDH itu melalui proses persidangan yang sesuai ketentuan hukum berlaku.
"Sidang telah memutuskan PTDH terhadap empat orang, sebagai manusia biasa saya merasa berat mengambil keputusan ini. Tetapi perlu diketahui bahwa sidang itu demi menegakan kedisiplinan dan sesuai aturan berlaku," bebernya.
Kombes Driyano pun mengatakan PTDH dilaksanakan secara in absentia. Tujuannya agar diketahui publik.
"PTDH bersifat in absentia yang bertujuan agar publik mengetahui dan sebagai pembelajaran kepada personil Polri yang masih aktif bertugas," jelasnya.
"Saya berharap empat orang yang di PTDH menerima keputusan ini dengan lapang dada. Selanjutnya dapat menjadi mitra Polri demi menjaga Kamtibmas lebih kondusif. Kemudian bersikap lebih baik di masyarakat dan sukses di tempat lain," tambahnya.
(hsr/hmw)
