Duduk Perkara Oknum Anggota Polda Gorontalo Aniaya Nakes Puskesmas Paguyaman

Gorontalo

Duduk Perkara Oknum Anggota Polda Gorontalo Aniaya Nakes Puskesmas Paguyaman

Apris Nawu - detikSulsel
Sabtu, 20 Apr 2024 06:30 WIB
Poster
Foto: Ilustrasi kekerasan. (Edi Wahyono)
Boalemo - Oknum anggota Polda Gorontalo berinisial Bripda DRD nekat menganiaya tenaga kesehatan (nakes) Puskesmas Paguyaman bernama Taufik Nur (33) di Kabupaten Boalemo hingga babak belur. Insiden ini diduga kecemburuan pelaku terhadap korban.

Peristiwa itu terjadi di Rumah Dinas Puskesmas Paguyaman, Desa Molombulahe, Kecamatan Paguyaman pada Rabu (17/4) sekitar pukul 19.00 Wita. Korban dituding kerap berkomunikasi dengan pacar DRD lewat WhatsApp.

"Padahal adik saya itu tidak pernah mengirim pesan WhatsApp ke siapa pun," ungkap kakak korban, Alfianto Maili kepada detikcom, Kamis (18/4/2024).

Alfianto menjelaskan, kejadian ini bermula saat adiknya tengah tidur lelap di rumahnya. Tiba-tiba DRD datang mendobrak pintu dan memaksa masuk kediaman korban.

"Awalnya komandan (polisi) datang di Rumah Dinas Puskesmas Paguyaman saat itu adik saya sementara sedang tidur," ujarnya.

Dia melanjutkan, aksi DRD membuat korban kaget. DRD datang tanpa basa-basi langsung memukul Taufik.

"Adik saya dipukul polisi tanpa menjelaskan apa permasalahannya. Adik saya perawat di Puskesmas Paguyaman," tutur Alfianto.

Alfianto menyebut DRD memukul adiknya berkali-kali. Wajah korban berlumuran darah akibat penganiayaan yang dilakukan oleh pelaku.

"Ini dia (DRD) tiba di rumah dinas langsung mendobrak pintu rumah dan masuk ke kamar adik saya dan memukul adik saya tanpa menjelaskan apa permasalahannya," bebernya.

Keluarga korban yang keberatan pun melaporkan kejadian itu ke ke Polsek Paguyaman pada Rabu (17/4). Sementara korban dalam perawatan medis karena luka yang dialaminya.

"Adik saya luka lebam di wajah, hidung pendarahan dan mengalami patah tulang di hidung" ucap Alfianto.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Desmont Harjendro tidak menjelaskan lebih jauh terkait perkara ini. Dia mengatakan jika kasus tersebut dilimpahkan ke Propam.

"Kami sudah menerima laporannya dan sudah ditangani Propam Polda, saat ini masih dilakukan penyelidikan," singkat Desmont yang dikonfirmasi terpisah.


(sar/sar)

Hide Ads