Motif Sepele Pria Kubu Raya Aniaya Istri di Tepi Jalan hingga Tewas

Motif Sepele Pria Kubu Raya Aniaya Istri di Tepi Jalan hingga Tewas

Riani Rahayu - detikSulsel
Sabtu, 20 Apr 2024 07:30 WIB
one caucasian couple man and woman expressing domestic violence in studio silhouette   on white background
Foto: Dok. iStock
Kubu Raya -

Pria bernama Andi (25) di Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar) tega menganiaya istri keduanya, LD hingga tewas. Pelaku menganiaya korban di pinggir jalan hanya karena korban mengatakan tak ingin diatur.

Peristiwa kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu awalnya terjadi di rumah ibu pelaku di Dusun Parit Madura, Kecamatan Sungai Raya pada Rabu (10/4). Selanjutnya korban tiba-tiba berjalan ke luar rumah tanpa izin pelaku.

"Pelaku memukuli dan menendang korban di pinggir jalan, Awalnya pelaku bilang agar korban tidak membuat malu dirinya, tetapi dijawab oleh korban agar tidak mengajari korban karena usia korban lebih tua, akhirnya pelaku marah," ujar Kasubsi Penmas Kubu Raya Aiptu Ade Surdiansyah kepada detikcom, Jumat (19/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaku yang emosi akhirnya melakukan pemukulan terhadap korban di pinggir jalan. Pelaku menendang hingga memukul korban secara membabi buta.

"Pelaku memukul dan menendang korban menggunakan ujung kaki ke perut korban, lalu pelaku menarik korban untuk pulang dan naik ke motor," terangnya.

ADVERTISEMENT

Saat di perjalanan pulang, korban sempat loncat dari motor. Lalu pelaku kembali menarik korban dan membawanya masuk ke dalam kamar.

"Sekitar jam 18.00 WIB pelaku kemudian membawa korban ke rumah bapaknya yang berada di Desa Sungai Ambangah, di sana pelaku kembali melakukan pemukulan kepada korban hingga korban mengalami muntah hijau berkali-kali," paparnya.

Usai melakukan penganiayaan, keduanya sempat pulang ke rumah ibu pelaku. Saat di kamar. korban menghubungi keluarganya dan mengatakan sudah tidak dianggap oleh pelaku.

"Korban kembali mengalami penganiayaan saat menelepon keluarganya kalau dia tidak dianggap oleh pelaku, pelaku kembali menendang perut korban sebanyak 2 kali," jelasnya.

Pada malam harinya, pelaku membawa korban ke rumah ayahnya yang ada di Desa Sungai Ambangah. Sekitar pukul 21.30 WIB saat pelaku tertidur, korban kembali kabur.

"Saat dilihat pelaku korban sudah tidak ada di sebelahnya, kemudian esoknya sekitar jam 09.30 WIB korban ditemukan dalam kondisi muntah hijau di pinggir jalan," katanya.

Selain perkataan korban, diketahui pelaku memang sudah sering menganiaya korban. Alasan lainnya karena korban adalah istri kedua pelaku.

"Alasannya karena korban adalah istri kedua, memang pelaku sering melakukan KDRT," kata Ade.

Korban sendiri melaporkan pelaku ke polisi. Namun dia meninggal dunia saat menjalani perawatan dan akan melakukan visum untuk melengkapi laporan ke polisi.

"Jadi korban sempat melapor ke polisi bersama keluarganya pada 16 April, lalu karena kondisinya tidak sehat kami minta agar korban dirawat dulu sekalian melakukan visum, tetapi malamnya dinyatakan meninggal dunia," ujar Kapolres Kubu Raya AKBP Wahyu Jati Wibowo kepada detikcom, Jumat (19/4).




(hmw/hmw)

Hide Ads