Sadis Komplotan Begal Modus Ban Kempis Bunuh Pemobil Wanita di Kendari

Sulawesi Tenggara

Sadis Komplotan Begal Modus Ban Kempis Bunuh Pemobil Wanita di Kendari

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Selasa, 09 Apr 2024 08:00 WIB
Polisi melakukan olah TKP wanita tewas dibegal di Kendari.
Foto: Polisi melakukan olah TKP wanita tewas dibegal di Kendari. (Dok. Istimewa)
Kendari - Komplotan begal menikam wanita pengendara mobil berinisial MI (51) hingga tewas di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Para pelaku menjalankan aksinya dengan modus berteriak jika ban kendaraan korban kempis di tengah jalan.

Peristiwa itu terjadi Jalan Madusila, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kendari, Minggu (7/4) sekitar pukul 15.00 Wita. Korban meninggal dengan sembilan luka tikaman di tubuhnya.

"Korban meninggal dunia dengan 9 luka tusuk di bagian leher dan badan," kata Kapolresta Kendari Kombes Aris Tri Yunarko kepada wartawan, Minggu (7/4/2024).

Aris menjelaskan, korban saat itu sedang berkendara bersama menantunya berinisial ND (25) setelah belanja di swalayan. Keduanya yang melanjutkan perjalanan ke pasar sentral ternyata dipepet para pelaku.

"Di sini tiba-tiba kendaraan korban didekati oleh pelaku berboncengan menggunakan sepeda motor," ujarnya.

Komplotan begal itupun menegur kedua korban yang berada di dalam mobil. Korban lantas menghentikan laju kendaraannya begitu pelaku berteriak jika ban mobil korban kempis.

"Dan (pelaku) berkata (kepada korban), 'ban mobilmu kempes'," sebut Aris.

Aris melanjutkan, korban ND lebih dulu keluar dari mobil untuk mengecek ban kendarannya. Namun tanpa diduga, para pelaku mendekat dan menyerang korban.

Menurut Aris, kedua korban tidak bisa mengelak dari serangan pelaku yang membabi buta. Wanita inisial ND dianiaya, sementara MI yang masih berada di dalam mobil ditikam menggunakan senjata tajam.

"Korban ND ditampar pipinya dan MI alami 9 luka tikaman. Pelaku lalu meminta barang berharga (korban) dan melarikan diri," ungkapnya.

Aris mengatakan, korban MI lalu dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari. Namun nahas korban dinyatakan meninggal dunia karena luka tikam yang dialaminya.

"Korban dibantu warga ke IGD rumah sakit, tapi korban meninggal dunia," imbuh Aris.

Aris menambahkan, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Penyidik kepolisian masih memburu komplotan begal tersebut.

"Pelaku berjumlah 4 orang dan identitasnya masih dalam penyelidikan," tuturnya.

Menurut Aris, sejumlah perhiasan dan alat elektronik milik kedua korban digasak pelaku. Pihaknya berharap keberadaan pelaku segera terungkap.

"Barang berharga yang diambil 3 cincin emas, 1 kalung emas, 1 pasang anting, 1 jam tangan dan handphone," tandasnya.


(sar/sar)

Hide Ads