5 Fakta 2 Wanita Diperkosa Massa Demo Ricuh di Nabire

5 Fakta 2 Wanita Diperkosa Massa Demo Ricuh di Nabire

Juhra Nasir - detikSulsel
Selasa, 09 Apr 2024 09:30 WIB
Demo di Nabire berakhir ricuh hingga seorang wanita diperkosa. Dokumen Istimewa
Foto: Demo di Nabire berakhir ricuh hingga seorang wanita diperkosa. Dokumen Istimewa
Nabire -

Massa unjuk rasa yang berakhir ricuh di Kabupaten Nabire, Papua Tengah, tega memperkosa dua wanita yang melintas di lokasi aksi. Para pelaku pemerkosaan masih dalam penyelidikan polisi.

Unjuk rasa itu berlangsung di enam titik, salah satunya di Kompleks Jayanti, Kelurahan Wonorejo, Nabire pada Jumat (5/4). Massa melakukan pembakaran ban, pemalangan dengan tiang listrik, kayu, batu dan lain sebagainya.

Dirangkum detikcom, berikut 5 fakta 2 wanita diperkosa massa demo ricuh di Nabire:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Duduk Perkara Unjuk Rasa

Polisi mengatakan unjuk rasa tersebut dipicu penganiayaan oknum TNI terhadap seorang warga sipil yang diduga anggota KKB beberapa waktu lalu. Namun polisi menegaskan pihaknya sejak awal menolak unjuk rasa ini karena tidak memiliki izin keramaian.

"Aspirasi mereka memang sudah disampaikan dan terkait masalah (oknum TNI aniaya) itu kan sudah disampaikan Pangdam Cenderawasih bahwa oknum-oknum TNI itu sudah ditindak," kata Kapolres Nabire AKBP Wahyu S. Bintoro kepada detikcom, Sabtu (6/4).

ADVERTISEMENT

"Mereka ini sudah diingatkan karena tidak mengantongi STTP kan (izin keramaian dan surat tanda terima pemberitahuan)," kata Wahyu.

2. Unjuk Rasa Berakhir Ricuh

AKBP Wahyu mengungkapkan pihaknya berusaha meminta massa membubarkan diri. Namun massa justru melakukan pelemparan ke arah aparat dan warga.

"Kita kasih kesempatan membubarkan diri karena mereka ini menutup jalan sehingga nanti meresahkan masyarakat kan," kata Wahyu.

"Namun mereka justru melempar kita dengan batu. Mereka juga melempar warga dan rumah warga di sekitar lokasi aksi," ungkapnya.

Aparat kemudian menembak gas air mata beberapa kali ke arah massa. Akibatnya, massa berhamburan melarikan diri.

Simak di halaman berikutnya: Detik-detik 2 Wanita Diperkosa...

3. Detik-detik Korban Diperkosa

Dua wanita masing-masing berusia 24 tahun dan 27 tahun berboncengan sepeda motor melewati Jalan Jayanti. Jalan Jayanti tak jauh dari jalan utama yang menjadi lokasi awal massa melakukan unjuk rasa.

"Korban 1 dan 2 naik motor dari arah Smoker menuju ke daerah SP melewati Jalan Jayanti dikarenakan jalur besarnya (biasa) ada penyekatan terkait aksi demo sehingga yang bersangkutan melalui jalur biasa, jalur alternatif," ujar Kasat Reskrim Polres Nabire AKP Bertu Haridyka Eka Anwar kepada detikcom, Senin (8/4/2024).

Alih-alih terbebas dari demo ricuh, kedua wanita muda itu justru diadang massa yang sebelumnya dipukul mundur aparat. Panik melihat massa aksi, kedua korban segera melarikan diri meninggalkan sepeda motornya untuk mencari tempat aman.

"Massa ini adalah massa yang petugas pukul mundur karena sempat melakukan pemalangan di jalan utama. Mundur sampai membentangkan rantai di sekitar Jalan Jayanti, di jalan masuk sehingga korban tidak bisa lewat. Korban yang melihat massa yang banyak dan berusaha melarikan diri bersama temannya meninggalkan motor, pergi ke arah yang lebih aman," ujar Bertu.

Dalam pelariannya, kedua korban berlindung di rumah salah seorang warga. Namun, keberadaan korban diketahui oleh massa sehingga mereka menyeret korban ke semak-semak lalu menganiaya dan hingga memperkosa keduanya.

"Kemudian korban dianiaya dipukul dan ditendang dan diseret ke semak-semak (lalu diperkosa)," katanya.

4. Korban Total Diperkosa 12 Kali

Polisi mengatakan kedua korban total diperkosa sebanyak 12 kali. Para pelaku meninggalkan keduanya di semak-semak setelah melakukan aksi bejatnya.

"Korban pertama diperkosa sebanyak 5 kali dan korban kedua diperkosa sebanyak 7 kali. Setelah memperkosa massa meninggalkan korban di semak-semak," katanya.

Melihat insiden itu, warga kemudian melapor ke polisi. Menurut Bertu, pihaknya kemudian membubarkan massa dan menolong kedua korban dan membawanya ke rumah sakit.

"Kemudian pada saat itu kami mendapatkan informasi kejadian itu, kami pukul mundur lagi massa dan kami datangi TKP dan kami bawa yang bersangkutan ke rumah sakit dibantu oleh masyarakat yang ada," bebernya.

Simak di halaman berikutnya: Kedua Korban Trauma...

5. Kedua Korban Trauma

Kedua wanita yang malang itu hingga kini masih mengalami trauma. Hal itu membuat polisi belum bisa memeriksa keterangan kedua korban.

"Kami belum ambil keterangan karena masih trauma," kata AKP Bertu.

Bertu mengatakan kedua korban sudah berada di rumahnya. Saat ini, Bertu menyebut korban masih dalam tahap penyembuhan lantaran sempat dianiaya para pelaku.

"Akibat kejadian tersebut korban menderita luka-luka di bagian wajah kemudian kehilangan motor, HP korban," kata Bertu.

"Untuk sementara korban sudah kembali ke rumah dan kita fokus dalam pengobatan," ujarnya.

Halaman 3 dari 3


Simak Video "Video Mencekam 19 Napi Lapas Nabire Kabur Sambil Serang Petugas Pakai Parang"
[Gambas:Video 20detik]
(hmw/hmw)

Hide Ads