.webp)
Dua remaja wanita berinisial IRM (16) dan ZAM (17) di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) ditangkap polisi usai mengeroyok siswi SMP inisial AR (16) hingga pingsan. Kedua pelaku kini masih dalam pemeriksaan penyidik kepolisian.
"Kami telah melakukan penangkapan terhadap dua pelaku anak di kasus dugaan penganiayaan AR," kata Kasatreskrim Polresta Kendari AKP Fitrayadi dalam keterangannya, Jumat (22/3/2024).
Keduanya diamankan di rumah masing-masing di Kecamatan Abeli, Jumat (22/3) sekitar pukul 11.00 Wita. Keduanya langsung dibawa ke Polresta Kendari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kedua pelaku ini ditangkap berdasarkan bukti permulaan yang cukup menganiaya korban," bebernya.
Penganiayaan bermula saat korban diantar sepupunya inisial R ke sebuah gedung kosong di Kelurahan Tondonggeu, Kecamatan Nambo, Selasa (19/3). Kedua pelaku sudah menunggu korban di lokasi tersebut.
"Korban ini diajak oleh sepupunya ke gedung kosong dan di tempat itu korban melihat sudah ada kedua pelaku dan teman-temannya," bebernya.
Fitrayadi menjelaskan, korban langsung dianiaya begitu tiba di sebuah gedung kosong berlantai 2. Pelaku ZAM saat itu memukul kepala korban menggunakan handphone (HP).
"Pelaku ZAM memukulkan HP di kepala korban dan IRM melakukan pemukulan terhadap korban hingga tidak sadarkan diri dan terjatuh di lantai," ujar Fitrayadi.
Fitrayadi belum merinci motif penganiayaan yang diduga bermula dari ketersinggungan pelaku di media sosial. Kedua pelaku masih dalam pemeriksaan.
"Keduanya sudah di Polresta untuk dilakukan penyidikan," jelasnya.
"Untuk motif penganiayaan karena adanya ketersinggungan akibat status di WhatsApp," tambah Fitrayadi.
Sebelumnya, AR dianiaya secara sadis oleh temannya hingga pingsan. Penganiayaan itu diduga dipicu masalah asmara dengan laki-laki.
"Mereka bertengkar di pesan WA, sepertinya soal laki-laki," kata nenek korban, Ruha (52) kepada detikcom, Kamis (21/3).
Insiden penganiayaan itu terjadi di sebuah gudang kosong di Kecamatan Nambo, Kendari, Selasa (19/3) sekitar pukul 12.30 Wita. Korban dianiaya oleh dua orang temannya.
(sar/ata)
