"Mereka bertengkar di pesan WA, sepertinya soal laki-laki," kata nenek korban, Ruha (52) kepada detikcom, Kamis (21/3/2024).
Insiden penganiayaan itu terjadi di sebuah gudang kosong di Kelurahan Bungkutoko, Kecamatan Nambo, Kendari, Selasa (19/3) sekitar pukul 12.30 Wita. Korban dianiaya oleh dua orang temannya.
"Dia dibawa di gudang di lantai dua, baru dia dipukul begitu," ungkapnya.
Ruha mengatakan awalnya cucunya tersebut sedang berada di rumah dan sedang beristirahat. Kemudian salah satu teman korban datang memanggil dengan alasan ada urusan penting.
"Ini cucuku dia lagi sakit, tinggal di kamar. Ada temannya yang datang panggil, tapi dia tidak mau keluar. (Selang beberapa menit) Mereka datang lagi, katanya di depan rumah saja ada yang mau dibicarakan," beber dia.
Ruha pun mempersilakan korban keluar rumah dengan syarat segera pulang. Namun ternyata, korban dibawa ke sebuah rumah kosong dan dianiaya.
"Ternyata dia dibawa ke gudang kosong di Bungkutoko, di lantai dua, baru dia dianiaya begitu. Dia pingsan itu ada sekitar 2 jam. Setelah dia dianiaya, hari itu juga saya pergi melapor di polisi," ungkapnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Kendari AKP Fitrayadi membenarkan adanya laporan korban. Dia mengatakan saat ini polisi sedang melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut.
"Iya benar sudah ada laporannya, pasti dilakukan proses hukum (jika terbukti)," pungkasnya.
Dari video dilihat detikcom, tampak korban menggunakan kaos cokelat tengah diinterogasi oleh wanita. Korban lalu ditendang, dipukul, hingga terjatuh di lantai.
Pelaku kemudian kembali memukul di bagian kepala korban hingga pingsan. Pelaku kemudian dilerai oleh teman-temannya.
(asm/sar)