Peristiwa itu terjadi di Jalan Sama-sama, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Kalbar pada Selasa (11/3) sekitar pukul 05.15 WIB. Aksi di jalanan itu turut melibatkan adik korban bernisial HE dan temannya berinisial RO, beserta si pelaku.
Kasat Resrkim Polres Singkawan Iptu Deddi Sitepu menjelaskan awalnya pelaku memesan wanita pekerja seks komersial (PSK) berinisial NN namun kabur tanpa membayar. NN lalu melapor ke temannya yang berinisial RO.
"Terduga pelaku memesan NN open BO di salah satu hotel Singkawang, dipesan melalui MiChat. Setelah melakukan berhubungan badan terduga pelaku tidak membayar dan melarikan diri," kata Iptu Deddi Sitepu kepada detikcom, Kamis (14/3/2024).
Setelah menerima kabar dari NN, selanjutnya RO dan HE mengejar pelaku hingga terlibat cekcok di jalan. Tak lama kemudian, korban datang menghampiri dan hendak ikut memukul pelaku.
"Korban sehabis nongkrong bersama temannya. Saat pulang korban melihat dua orang kejar-kejaran dengan pelaku penikaman ini. Korban bersama temannya mengikuti dari belakang, sesampainya di TKP korban turun dan hendak berbicara dengan pelaku," ucapnya.
"Pelaku bertengkar dengan RO dan HE kemudian datang korban Resky turun dari sepeda motor dan hendak memukul pelaku dengan helm," tuturnya.
Hanya saja, kata Deddi, pukulan korban tak sempat mengenai pelaku. Pasalnya pelaku langsung menyerang korban di bagian leher sebelum terkena pukulan korban.
"Pelaku terlebih dahulu menikam dengan menggunakan pisau ke arah leher sebelah kanan korban," ungkapnya.
Dia mengutarakan, korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Harapan. Namun nyawa korban tak dapat diselamatkan sebelum tiba di rumah sakit.
"Selanjutnya pelaku lari ke arah pasar Beringin," jelas Deddi.
Sementara, pihaknya langsung bergerak ke TKP usai kejadian penikaman itu. Di TKP, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa pisau yang digunakan pelaku untuk menyerang korban.
"Di tempat kejadian kami amankan satu buah pisau dan barang-barang korban," ujarnya.
Deddi menyebut hingga saat ini pelaku masih belum ditangkap. Hanya saja, kata dia, identitas pelaku telah dikantongi.
"(Pelaku) sampai saat ini belum tertangkap, masih dilakukan pengejaran. Mereka tidak kenal, untuk identitas pelaku sudah dikantongi penyidik," bebernya.
(asm/asm)