Kasat Reskrim Polres Singkawang Iptu Deddi Sitepu menjelaskan, pelaku awalnya memesan wanita pekerja seks komersial (PSK) inisial NN melalui aplikasi MiChat. Wanita itu belakangan melapor ke pria inisial RO yang juga teman korban, karena pelaku kabur tanpa membayar.
"Terduga pelaku memesan NN open BO di salah satu hotel Singkawang, dipesan melalui MiChat. Setelah melakukan berhubungan badan terduga pelaku tidak membayar dan melarikan diri," ujar Deddi kepada detikcom, Kamis (14/3/2024).
Dedi menuturkan, RO bersama adik korban berinisial HE kemudian mengejar pelaku hingga cekcok di jalan. Tidak berselang lama, korban datang dan hendak ikut memukul pelaku.
"Pelaku bertengkar dengan RO dan HE kemudian datang korban Resky turun dari sepeda motor dan hendak memukul pelaku dengan helm," tuturnya.
Namun tanpa diduga, pelaku balik menyerang korban menggunakan pisau. Korban ditikam di bagian leher sebelum sempat memukul pelaku.
"Pelaku terlebih dahulu menikam dengan menggunakan pisau ke arah leher sebelah kanan korban sehingga korban," ujar Deddi.
Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Harapan. Namun nyawanya tidak tertolong sebelum mendapatkan perawatan medis.
"(Pelaku) sampai saat ini belum tertangkap, masih dilakukan pengejaran. Mereka tidak kenal, untuk identitas pelaku sudah dikantongi penyidik," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, polisi mulanya menyebut RS hendak melerai aksi kejar-kejaran di jalan. Peristiwa itu terjadi di Jalan Sama-sama, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat pada Selasa (11/3) sekira pukul 05.15 WIB.
"Korban meninggal dunia akibat penganiayaan, saat ini masih dilakukan visum terhadap jasad korban," terang Deddi saat dihubungi, Rabu(13/3).
(sar/ata)