Caleg DPRD Kabupaten Tolikara dari partai PDIP, Ketimun Wenda (44) diserang sekelompok orang tidak dikenal (OTK) di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan. Ketimun menduga penyerangan ini didalangi lawan politiknya dalam Pileg 2024.
Penyerangan tersebut terjadi di Bandara Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan, Selasa (12/3) pagi. Penganiayaan itu mengakibatkan Ketimun mengalami luka sayat karena senjata tajam di punggung dan tangannya.
"Menurut keterangan korban, para pelaku diduga dari kelompok salah satu caleg partai lain dari Kabupaten Tolikara," ujar Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo dalam keterangannya, Rabu (13/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Heri, kasus penganiayaan ini diduga gegara masalah perolehan hasil suara Pemilu 2024. Namun dia tidak menjelaskan detail dugaan motif di balik penyerangan yang dimaksud.
"Motif penyerangan diduga dilatarbelakangi masalah hasil suara di Distrik Bogonok, Kabupaten Tolikara," tambah Heri.
Heri menjelaskan, penyerangan ini bermula saat Ketimun hendak ke Bandara Wamena menuju Jayapura. Saat tiba di bandara, korban tiba-tiba didatangi sekelompok OTK yang membawa senjata tajam.
"Sekelompok masyarakat datang langsung melakukan pemukulan dan penganiayaan terhadap korban dengan menggunakan senjata tajam," imbuhnya.
Penyerangan itu membuat Ketimun tidak berdaya. Para pelaku langsung melarikan diri setelah menganiaya korban.
"Korban mengalami luka sayatan pada punggung dan tangan kanan," ungkap Heri.
Polisi yang menerima laporan langsung mengamankan korban. Ketimun lalu dilarikan ke klinik Polres Jayawijaya.
"Korban sempat diamankan oleh personel Polsek KP3 Bandara, selanjutnya dibawa menuju Klinik Polres Jayawijaya untuk dilakukan penanganan medis," tuturnya.
Heri menambahkan kasus ini masih dalam penyelidikan. Penyidik tengah melakukan pengejaran terhadap para pelaku penganiayaan.
"Kami juga berharap para caleg untuk dapat mengimbau massa pendukungnya untuk tidak melakukan aksi anarkis maupun tindak pidana," tandasnya.
(sar/sar)