Kantor DPRD Jayawijaya, Papua Pegunungan, lokasi rapat pleno rekapitulasi suara tingkat kabupaten oleh KPU Jayawijaya diserang simpatisan caleg dari Partai Garuda. Penyerangan diduga diotaki caleg dari Partai Garuda berinisial YW yang tidak terima dengan hasil perolehan suaranya.
Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo mengatakan ada 14 orang yang diamankan usai penyerangan yang terjadi pada Senin (11/3) sekitar pukul 02.30 WIT itu. Masing-masing berinisial JK (45), TE (19), YK (33), OK (30), PW (37), NW, EW (21), SW (23), HK, YW (18), HW (18) OW (47), MK (25), dan GW (35).
Berdasarkan hasil pemeriksaan, mereka merupakan kerabat dari salah satu caleg Partai Garuda berinisial YW. Mereka mengaku melakukan penyerangan di lokasi pleno atas perintah YW.
"Dari hasil pemeriksaan sementara massa merupakan kerabat dari salah satu caleg dari Partai Garuda berinisial YW dan penyerangan tersebut merupakan perintah YW dengan sasaran utama adalah PPD Distrik Wame," kata AKBP Heri dalam keterangannya, Selasa (12/3/2024).
Heri menyampaikan aksi penyerangan ini diduga karena YW tidak terima dengan hasil perolehan suaranya pada Pileg 2024. Informasi yang dihimpun polisi, YW menduga perolehan suaranya dialihkan kepada caleg lain.
"Aksi penyerangan ini diduga karena salah satu caleg tidak terima dengan hasil perolehan suara yang mana hasil suara yang diperoleh di lapangan berbeda dengan hasil pada saat pleno di kabupaten dan dia mencurigai suara tersebut dialihkan ke caleg lain," bebernya.
Aksi anarkis tersebut terjadi setelah pleno tingkat kabupaten yang berlangsung di Kantor DPRD Jayawijaya untuk Distrik Wame diskorsing. Sejumlah massa tiba-tiba datang dan memaksa masuk hingga menyerang aparat.
"Penyerangan tersebut terjadi setelah pleno tingkat kabupaten untuk Distrik Wame diskorsing," ungkapnya.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
Simak Video "Video: Bupati Purwakarta Upayakan Pemulangan Jenazah Korban Penembakan KKB"
(asm/asm)