Dua mahasiswa dilaporkan terbakar saat berunjuk rasa di depan Kantor DPRD Seram Bagian Timur (SBT), Maluku. Kobaran api dari ban bekas menyambar baju korban yang kecipratan bensin.
"Api dengan cepat (membakar) dua mahasiswa," kata salah satu pendemo, Abdul Rumatiga kepada wartawan, Kamis (4/9/2025).
Insiden itu terjadi di depan Kantor DPRD Seram Bagian Timur, Kamis (4/9). Pendemo dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) awalnya beranjak di depan kantor tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di tengah aksi itu, salah satu pendemo membawa jeriken berisi bensin untuk disiram ke ban bekas," tuturnya.
Salah satu demonstran pun hendak menyiram bensin ke bahan bekas, namun cairannya justru mengenai baju korban. Tiba-tiba orang tidak dikenal menyalakan korek api.
"Korek api yang dinyalakan, api dengan cepat menjalar baju dua mahasiswa di dekatnya," ujar Abdul.
Kedua korban lalu bergegas lari keluar dari massa. Rekan korban pun membantu memadamkan api yang membakar baju dan celana keduanya.
"Melihat kedua mahasiswa yang telah terbakar, rekan mahasiswa lain ikut padamkan dengan alat seadanya," jelasnya.
Dia menambahkan, kini para korban telah dievakuasi ke RSUD Bula. Keduanya sementara menjalani perawat medis terkait luka bakar yang dialami.
"Sudah dievakuasi ke RSUD Bula untuk mendapatkan perawatan medis. Kawan kita alami luka bakar," jelasnya.
Sementara itu Kasubis Penmas Humas Polres Seram Bagian Timur, Bripka Suwardi Sobo telah dikonfirmasi terkait insiden itu. Namun Suwardi belum memberikan tanggapan.
(sar/asm)