Polisi mengungkap fakta baru kasus tewasnya bocah perempuan inisial SF (6) di Buton Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra). Korban diduga mengalami tindak pidana penganiayaan.
"(Dugaan sementara) Masih penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Kasi Humas Polres Baubau AKP Abdul Rahmad kepada detikcom, Rabu (28/2/2024).
Rahmad mengungkapkan dugaan penganiayaan itu dilihat dari hasil visum luar di tubuh korban. Ia mengatakan ada beberapa luka di tubuh korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari visum luar korban terdapat luka kecil pada dada sebelah kiri, memar pada dada, luka pada kemaluan," ungkapnya.
Kendati demikian, polisi masih mengumpulkan bukti cukup untuk mengetahui penyebab korban tewas. Rahmad menuturkan polisi sudah melakukan proses autopsi di RS Bhayangkara Kendari.
"Kamu masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan hal tersebut. Untuk proses autopsi dilakukan Tim Forensik RS Bhayangkara Kendari," ungkapnya.
Sebelumnya, SF ditemukan tewas tanpa busana di sebuah gua batu. Namun penyebab kematian korban masih misteri.
Mayat korban ditemukan di Dusun Labuani, Desa Kaofe, Kecamatan, Kadatua, Buton, Minggu (25/2) sekitar pukul 09.00 Wita. Polisi belum berspekulasi terkait dugaan kekerasan yang dialami korban sehingga tubuhnya penuh luka.
"Kami masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan hal tersebut (dugaan kekerasan terhadap korban)," kata Kasi Humas Polres Baubau AKP Abdul Rahmad kepada detikcom, Selasa (27/2).
(asm/ata)