Polisi tengah menyelidiki penyebab kematian bocah perempuan berinisial SF (6) di Kabupaten Buton Selatan (Busel), Sulawesi Tenggara (Sultra) yang mayatnya ditemukan di gua. Korban ternyata sempat dilaporkan hilang 3 hari sebelum ditemukan tewas tanpa busana dengan tubuh penuh luka.
"Ibu angkat korban sudah melaporkan korban hilang sejak Kamis (22/2)," kata Kasi Humas Polres Baubau AKP Abdul Rahmad kepada detikcom, Selasa (27/2/2024).
Rahmad menyebut korban mulanya pergi ke sekolah pada Kamis (22/2) sekitar pukul 07.00 Wita. Namun, korban yang masih duduk di bangku TK ini tidak kunjung pulang hingga pukul 10.00 Wita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban SF belum balik ke rumah sekitar pukul 10.00 Wita," bebernya.
Rahmad melanjutkan, ibu angkat korban saat itu belum melakukan pencarian terhadap korban. Sebab, korban memiliki kebiasaan pulang ke rumah bibinya di desa tetangga.
"Kebiasaan korban jika pulang sekolah singgah di rumah bibinya, sehingga ibu angkatnya tidak berusaha mencari," ungkap Rahmad.
Setelah tak kunjung pulang hingga sore hari, ibu angkatnya langsung pergi mencari korban. Namun, ternyata korban tak berada di rumah bibinya.
"Sore di cari di rumah bibinya tidak ada, sehingga membuat laporan kehilangan anak di Polsek Kadatua," imbuhnya.
Polisi yang mendapatkan laporan ibu korban, langsung meminta kepada seluruh kepala desa di Kadatua untuk membantu melakukan pencarian korban, Minggu (25/2) sekitar pukul 06.00 Wita. Korban kemudian ditemukan sekitar pukul 09.00 Wita terhimpit di gua batu.
"Warga desa langsung melakukan pencarian, sekitar pukul 09.00 Wita korban ditemukan di gua batu dalam keadaan luka di tubuhnya," sebut Rahmad.
Sebelumnya diberitakan, SD ditemukan tewas dengan tubuh terimpit batu di gua di Dusun Labuani, Desa Kaofe, Kecamatan, Kadatua, Buton, Minggu (25/2). Tubuh korban ditemukan dalam kondisi luka.
"Korban ditemukan dalam kondisi gak berbusana dengan separuh tubuhnya berada di dalam lubang batu," imbuh Rahmad.
Rahmad melanjutkan, dari visum luar terdapat luka kecil pada dada sebelah kanan, memar pada dada, dan luka pada kemaluan. Namun pihaknya belum memastikan penyebab kematian korban.
"Kami masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan hal tersebut (dugaan kekerasan terhadap korban)," jelasnya.
(sar/sar)











































