Bocah perempuan berinisial SF (6) di Kabupaten Buton Selatan (Busel), Sulawesi Tenggara (Sultra), ditemukan tewas tanpa busana di sebuah gua batu. Namun penyebab kematian korban masih misteri.
Mayat korban ditemukan di Dusun Labuani, Desa Kaofe, Kecamatan, Kadatua, Buton, Minggu (25/2) sekitar pukul 09.00 Wita. Polisi belum berspekulasi terkait dugaan kekerasan yang dialami korban sehingga tubuhnya penuh luka.
"Kami masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan hal tersebut (dugaan kekerasan terhadap korban)," kata Kasi Humas Polres Baubau AKP Abdul Rahmad kepada detikcom, Selasa (27/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rahmad menjelaskan, mayat korban ditemukan warga yang melakukan pencarian. Korban ditemukan dalam kondisi terimpit di gua batu.
"Korban ditemukan tewas dengan posisi tubuhnya berada di gua atau lubang batu," tuturnya.
Menurut Rahmad, bocah perempuan itu sempat dilaporkan hilang selama 3 hari. Korban mulanya pergi ke sekolah pada Kamis (22/2) sekitar pukul 07.00 Wita.
Namun hingga pukul 10.00 Wita, korban belum pulang ke rumah. Saat itu kata Rahmad, ibu angkat korban mengira SF singgah di rumah bibinya.
"Kebiasaan korban jika pulang sekolah singgah di rumah bibinya, sehingga ibu angkatnya tidak berusaha mencari," ucap Rahmad.
Rahmad menyebut, ibu angkat korban mulai khawatir sejak korban belum ada kabar hingga sore hari. Keluarga korban belakangan memutuskan melapor ke polisi.
"Sore dicari di rumah bibinya tidak ada, sehingga membuat laporan kehilangan anak di Polsek Kadatua," ujarnya.
Polisi bersama warga setempat kemudian melakukan pencarian. Korban baru ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Minggu (25/2) sekitar pukul 09.00 Wita.
"Korban ditemukan dalam kondisi nggak berbusana dengan separuh tubuhnya berada di dalam lubang batu," sebut Rahmad.
Jasad korban kemudian dievakuasi ke puskesmas untuk divisum. Rahmad mengatakan, sejumlah luka lebam ditemukan di tubuh bocah perempuan tersebut.
"Dari visum luar terdapat luka kecil pada dada sebelah kanan, memar pada dada, dan luka pada kemaluan," ujar Rahmad.
Rahmad menambahkan, kasus penemuan mayat ini masih dalam penyelidikan. Jasad korban akan diautopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya.
"Hari ini (kemarin) akan dilakukan autopsi oleh tim forensik RS Bhayangkara Polda Sultra," pungkasnya.
(sar/asm)