Anggota TNI Tewas Dikeroyok Pemabuk di Keerom Sempat Dipalak Rp 500 Ribu

Papua

Anggota TNI Tewas Dikeroyok Pemabuk di Keerom Sempat Dipalak Rp 500 Ribu

Raymond Latumahina - detikSulsel
Senin, 26 Feb 2024 20:55 WIB
Ilustrasi Penganiayaan
Ilustrasi penganiayaan. Foto: Edi Wahyono
Keerom -

Polisi mengungkap motif pengeroyokan yang menewaskan prajurit TNI berinisial Serka TW di Kabupaten Keerom, Papua. Berdasarkan keterangan saksi, korban sempat diadang dan dipalak senilai Rp 500 ribu oleh pelaku.

Kasat Reskrim Polres Keerom Iptu M Indra Prakoso menuturkan, korban saat itu bersama seorang sopir sedang melintas di lokasi kejadian. Lalu, pelaku menghentikan mobil tersebut.

"Motif pelaku, memberhentikan mobil korban yang saat itu bersama saksi yang merupakan seorang sopir lajuran," ujar Iptu M Indra Prakoso dalam keterangannya, Senin (26/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iptu Indra mengatakan, korban saat itu bersama seorang rekannya sedang dalam pengaruh minuman keras (miras). Kemudian, keduanya menghentikan mobil yang sedang dikendarai oleh korban dan sopir tersebut.

"Pelaku mengakui waktu kejadian pada malam hari di Kampung Kalimo Waris, dalam kondisi dipengaruhi miras bersama 1 orang teman lainnya," kata Indra.

ADVERTISEMENT

Indra mengungkap, setelah mengadang mobil tersebut pelaku kemudian meminta uang kepada korban sebesar Rp 500 ribu. Namun, korban hanya memberikan uang senilai Rp 100 ribu.

"Untuk meminta uang sebesar Rp. 500.000 namun korban hanya memberikan uang sebesar Rp. 100.000," ungkapnya.

Lebih lanjut, Indra mengatakan pelaku tidak terima karena hanya diberi uang Rp 100 ribu. Setelah itu, pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban dan sopir mobil tersebut.

"Sehingga pelaku tidak menerimanya dan langsung melakukan penganiayaan kepada korban," imbuhnya.

Indra menjelaskan, pelaku memukul dan menendang korban serta sopir mobil di bagian kemaluan serta badan. Akibat penganiayaan tersebut membuat korban tidak sadarkan diri.

"Dengan cara memukul dan menendang pada area kemaluan dan sekitar badan berulan-ulang kali hingga korban tak sadarkan diri," ucapnya.

Dia menambahkan, lantaran penganiayaan itu sopir mobil sempat kabur bersama korban. Namun, saat dalam perjalanan, sopir mobil mendapati korban sudah tidak lagi merespons hingga memutuskan membawa korban ke puskesmas.

"Langsung membawa korban ke Puskesmas Senggi untuk meminta pertolongan, namun saat dicek oleh pihak medis korban sudah dalam kondisi tak bernyawa," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Serka TW meninggal dunia usai dikeroyok oleh 2 pria di Kampung Kalimo, Distrik Senggi, Keerom, Kamis (22/2). Satu pelaku inisial DD (21) telah ditangkap atas penganiayaan tersebut.

"Kami telah menerima terduga pelaku penganiayaan atas nama DD yang mengakibatkan korbannya Serka TW meninggal dunia," ujar Kapolres Keerom AKBP Christian Aer dalam keterangannya, Minggu (25/2).

Menurut Christian, TW diduga tewas dianiaya oleh dua orang pelaku. Satu pelaku telah ditangkap, sedangkan satu lainnya masih melarikan diri.

"DD berhasil diamankan saat sedang tertidur di sebuah pondok dan 1 orang terduga pelaku lainnya inisial DS berhasil kabur saat akan diamankan oleh personel TNI," pungkasnya.




(ata/ata)

Hide Ads