Kasus Kabag Kesra Soppeng Aniaya Remaja Naik Penyidikan, Polisi Tunggu Visum

Kasus Kabag Kesra Soppeng Aniaya Remaja Naik Penyidikan, Polisi Tunggu Visum

Agung Pramono - detikSulsel
Jumat, 02 Feb 2024 16:00 WIB
Kasat Reskrim Polres Soppeng Iptu Ridwan.
Foto: Kasat Reskrim Polres Soppeng Iptu Ridwan. (Agung Pramono/detikSulsel)
Soppeng -

Polisi meningkatkan kasus Kabag Kesra Setda Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) berinisial AS yang menganiaya remaja ke tahap penyidikan. Polisi menunggu hasil visum korban untuk melakukan penetapan tersangka.

"Tadi sudah gelar perkara dan ini sudah dinaikkan ke tahap penyidikan," ujar Kasat Reskrim Polres Soppeng Iptu Ridwan kepada detikSulsel, Jumat (2/2/2024).

Ridwan mengatakan, sejauh ini sudah empat saksi yang diperiksa, termasuk korban. Pihaknya terus melakukan pendalaman sembari menunggu bukti visum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masih ada saksi yang akan diperiksa hari ini. Sisa menunggu hasil visum untuk penetapan tersangka," katanya.

Saat ditanya terkait informasi yang beredar bahwa penganiayaan itu dipicu korban berpacaran dengan anak pelaku, Ridwan mengaku belum bisa memastikan. Dia mengaku masih akan memperjelas mengenai informasi tersebut.

ADVERTISEMENT

"Kita belum bisa pastikan itu (korban dan anak pelaku pacaran). Tunggu saja hasil pemeriksaannya," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, oknum ASN Pemkab Soppeng berinisial AS yang menganiaya remaja, DN (19) merupakan Kabag Kesra Setda Soppeng. Polisi telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap pelaku.

"Betul, oknum ASN yang diduga terlibat dalam penganiayaan itu merupakan Kabag Kesra Setda Soppeng," ujar Ridwan.

Peristiwa penganiayaan itu terjadi di Jalan Pemuda Kelurahan Lemba, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng pada Rabu (31/1) sekitar pukul 16.00 Wita. Korban yang keberatan kemudian melaporkan oknum ASN dan rekannya yang melakukan penganiayaan ke Polres Soppeng.

Dalam video diterima detikSulsel, terlihat korban DN menggunakan baju kaos hitam dengan celana pendek. DN tampak cekcok dengan seorang pria mengenakan sweater hitam.

Kemudian seorang pria berambut panjang mengenakan baju kaos oranye mengajak DN berbicara. Tak berselang lama, AS yang mengenakan kemeja putih dengan celana kain warna hitam datang dan langsung memukul wajah DN.

Setelah AS memukul, pria lainnya yang berada di lokasi juga ikut memukul dan mengeroyok korban. Sementara seorang pria yang berpakaian TNI tidak melerai aksi pengeroyokan itu.




(asm/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads