Remaja di Gorontalo Diduga Dianiaya Oknum Polisi hingga Muntah Darah

Gorontalo

Remaja di Gorontalo Diduga Dianiaya Oknum Polisi hingga Muntah Darah

Apris Nawu - detikSulsel
Kamis, 01 Feb 2024 21:56 WIB
Remaja bernama Abdul Ajiz Potabuga (17) di Kabupaten Gorontalo mengaku dianiaya oknum polisi berinisial TA hingga muntah darah.
Foto: Remaja bernama Abdul Ajiz Potabuga (17) di Kabupaten Gorontalo mengaku dianiaya oknum polisi berinisial TA. (dok.istimewa)
Gorontalo -

Remaja bernama Abdul Ajiz Potabuga (17) di Kabupaten Gorontalo mengaku dianiaya oknum polisi berinisial TA hingga muntah darah. Polisi yang menerima laporan korban kini mengusut kasus tersebut.

"Saya muntah darah, memar (lebam) saya punya mata kiri bengkak," kata Abdul Ajiz Potabuga saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (1/2/2024).

Peristiwa itu terjadi di Kelurahan Kayubulan, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo pada Selasa (30/1). Abdul mengungkapkan kejadian tersebut berawal saat temannya dihubungi kakaknya yang mendapat masalah di depan kampus Universitas Gorontalo (UG).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini awalnya saya di rumah, teman saya ini menerima telepon dari kakaknya yang mengaku mendapat masalah di depan kampus Universitas Gorontalo. Saya ajak teman lain dan langsung ke sana, begitu kami tiba masalah sudah selesai dengan saling minta maaf," katanya.

Saat dalam perjalanan pulang, Abdul dan teman-temanya dicegat oleh oknum polisi yang mengendarai mobil. Oknum polisi tersebut langsung menarik kerah baju Abdul.

ADVERTISEMENT

"Saya dan teman dicegat dengan mobil oleh komandan itu. Begitu keluar dari mobil dia berteriak jangan lari, katanya kalau lari akan ditembak. Saya ini tidak tau apa-apa kaget sekali langsung dipegang di kerah baju (polisi). Saya takut saya tanya, ada apa ini komandan? Katanya jangan melawan. Saya bilang, komandan bukan saya yang berkelahi," terangnya.

"Komandan itu sementara pegang senjata tiba-tiba pantat senjata (dipukulkan ke saya) kena mata kiri saya. Merasa sakit, saya langsung menangis. Dari kejadian itu saya pulang tiba di rumah saya muntah darah," tambahnya.

Sementara itu, Kapolres Gorontalo AKBP Deddy Herman membenarkan kejadian itu. Pihaknya juga sudah menerima laporan korban.

"(Iya), menurut keterangan pelapor terkena yang mana dia pukul pakai popor senjata," ujar Deddy Herman kepada detikcom, Kamis (1/2).

Deddy mengaku tidak mau berspekulasi terkait penganiayaan yang diduga dilakukan anggotanya tersebut. Pihaknya masih mendalami kasus ini.

"Untuk kronologis dua-duanya berbeda, keterangan terlapor korban bilang begini dan keterangan anggota juga bilang begitu, mereka menyampaikan keterangan berbeda," terangnya.




(hsr/hsr)

Hide Ads