Polisi mengungkap modus guru SMP berinisial R (41) di Buton Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), diduga mencabuli 17 siswa. Terduga pelaku mengiming-imingi korban akan dibelikan handphone (HP).
"Untuk sementara modusnya R itu mengimingi berikan barang-barang seperti handphone," kata Kapolsek Sampolawa Iptu Herman Mota kepada detikcom, Selasa (30/1/2024).
Herman mengungkapkan, pelaku mengancam para korban untuk tidak melapor setelah melakukan aksi bejatnya. Namun Herman belum merinci bentuk ancaman yang dimaksud.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka diancam untuk tidak memberitahukan kepada orang lain," ungkapnya.
Pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi secara bertahap. Dua orang korban sudah lebih dulu dimintai keterangannya.
"Masih ada empat saksi sekaligus korban yang akan kita periksa hari ini," tambah Herman.
Namun terduga pelaku belum diperiksa penyidik. Dari keterangan pihak sekolah, oknum guru itu sudah ditarik ke Dinas Pendidikan (Disdik) Buton Selatan.
"Untuk sementara dari keterangannya kepala sekolahnya, oknum guru tersebut diberhentikan dan diawasi oleh Dinas Pendidikan," ujar Herman.
Sebelumnya diberitakan, polisi mendapatkan informasi sebanyak 17 siswa menjadi korban terduga pelaku. Hal itu berdasarkan keterangan dari pihak sekolah.
"Kemarin kita sudah ke sekolah bertemu kepala sekolahnya dan dari pihak sekolah sudah mengidentifikasi para siswa yang terindikasi atas perbuatan tersebut sebanyak 17 orang," beber Herman.
Dari keterangan dua korban pelaku, lanjut Herman, aksi terduga pelaku dilakukan sejak pertengahan 2023. Namun polisi masih akan mendalami keterangan saksi lain.
"Berdasarkan keterangan dua korban ini mereka mengalami (pencabulan) sekitar pertengahan sampai akhir tahun 2023," imbuhnya.
(sar/hsr)