Narapidana (napi) bernama Heri bin Herman kabur dari Lapas Kelas II A Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel). Heri kabur usai menerobos pagar dan merusak kawat berduri yang ada di Lapas Parepare.
Heri melarikan diri pada Minggu (28/1) sekitar pukul 19.45 Wita. Petugas baru menyadari Heri kabur setelah napi melaksanakan salat isya.
"Kejadian setelah isya pukul 19.45 Wita karena begitu salat Isya mereka dimasukkan ke kamar dan ternyata yang bersangkutan tidak ada," ujar Kalapas Parepare Totok Budiyanto kepada wartawan, Senin (29/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan hasil penelusuran, ditemukan jejak Heri kabur dengan memanjat pagar. Heri juga menerobos kawat berduri yang berada di pagar lapas dengan cara merusaknya.
"Warga binaan tersebut membuka kawat duri, setelah kejadian itu (dia) terluka. Ada bekas darah dari kaki dan tangannya," tuturnya.
Menurut Toto, saat kabur Heri memakai celananya untuk melindungi diri dari kawat berduri. Meski begitu, Heri tetap terluka usai nekat menerobos kawat berduri tersebut.
"Dia menggunakan celananya untuk melindungi diri dari tembok kawat. Namun dalam posisi dia melindungi itu tidak sampai melindungi tangan dan kakinya, sehingga diduga ada luka di tangan dan kakinya," paparnya.
Dia berharap agar warga binaan tersebut menyerahkan diri. Apalagi Heri diduga dalam kondisi terluka parah.
"Saya harapkan kepada warga binaan ini segera menyerahkan diri, daripada terjadi hal yang tidak inginkan," ucapnya.
(asm/asm)