Napi Lapas Parepare Kabur Usai Panjat Tembok-Rusak Kawat Berduri

Napi Lapas Parepare Kabur Usai Panjat Tembok-Rusak Kawat Berduri

Muhclis Abduh - detikSulsel
Senin, 29 Jan 2024 12:45 WIB
Seorang narapidana (napi) bernama Heri bin Herman kabur dari Kelas II A Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Foto: Napi bernama Heri bin Herman kabur dari Kelas II A Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel). (dok.istimewa)
Parepare -

Seorang narapidana (napi) bernama Heri bin Herman kabur dari Kelas II A Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel). Heri memanfaatkan kelalaian petugas untuk kabur dengan memanjat pagar dan merusak kawat berduri.

"Benar ada pelarian warga binaan atas nama Heri bin Herman," ujar Kalapas Parepare Totok Budiyanto kepada media, Senin (29/1/2024).

Totok mengatakan Heri kabur dari Lapas Kelas II A Parepare pada Minggu (28/1) sekitar pukul 19.45 Wita. Heri kabur dengan memanfaatkan situasi sepi setelah salat Isya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadian setelah Isya pukul 19.45 Wita karena begitu salat Isya mereka dimasukkan ke kamar dan ternyata yang bersangkutan tidak ada," jelasnya.

Petugas Lapas kemudian menemukan jejak pelarian Heri yang memanjat pagar. Heri juga membuka kawat berduri yang berada di pagar lapas.

ADVERTISEMENT

"Warga binaan tersebut membuka kawat duri, setelah kejadian itu (dia) terluka. Ada bekas darah dari kaki dan tangannya," paparnya.

Totok menduga Heri memakai celananya untuk melindungi diri dari kawat berduri. Namun demikian, Heri tetap terluka usai nekat menerobos kawat berduri tersebut.

"Dia menggunakan celananya untuk melindungi diri dari tembok kawat. Namun dalam posisi dia melindungi itu tidak sampai melindungi tangan dan kakinya, sehingga diduga ada luka di tangan dan kakinya," paparnya.

Dia berharap agar warga binaan tersebut menyerahkan diri. Apalagi Heri diduga dalam kondisi terluka parah.

"Saya harapkan kepada warga binaan ini segera menyerahkan diri, daripada terjadi hal yang tidak inginkan," jelasnya.




(hsr/hsr)

Hide Ads