Warga Ricuh Usai Keroyok Babinsa di Jayapura Bikin 685 Orang Mengungsi

Warga Ricuh Usai Keroyok Babinsa di Jayapura Bikin 685 Orang Mengungsi

Raymond Latimahuna - detikSulsel
Kamis, 04 Jan 2024 07:15 WIB
Anggota Babinsa berinisial Sertu AD terlibat keributan dengan sejumlah warga di Kampung Karya Bumi, Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura, Papua.
Foto: Warga bakar rumah dan pos polisi di Jayapura. (dok.istimewa)
Jayapura -

Kasus warga mabuk mengeroyok Babinsa berinisial Sertu AD di Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura, Papua berimbas pada aktivitas warga sekitar. Akibat kericuhan yang terjadi, sebanyak 685 orang kini mengungsi.

Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus WA Maclarimboen mengatakan jumlah pengungsi bertambah sejak kericuhan terjadi pada Senin (1/1). Dari sebelumnya 501 orang, bertambah menjadi 685 orang.

"685 orang masih sementara mengungsi sambil menunggu perkembangan situasi," ujar AKBP Fredrickus kepada wartawan di Kabupaten Jayapura, Rabu (3/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, aparat TNI dan Polri dikerahkan di kampung tersebut untuk melakukan penjagaan. Fredrickus berharap masyarakat sekitar tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

"Tentunya untuk ke depan kami masih menyiagakan personel dan kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh isu-isu," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura Jan Willem Rumere mengatakan para pengungsi tersebar di 3 kampung yang berada di Distrik Nimbokrang. Ketiga lokasi pengungsian terbagi di Kampung Nimbokrang, Kampung Benyom Jaya I, dan Kampung Benyom Jaya II.

"Kemudian, masyarakat ini tidak tergabung di satu gedung apa gitu tapi mereka tersebar di masyarakat permukiman yang ada di masing-masing kampung," kata Jan kepada detikcom, Selasa (2/1).

Kronologi kericuhan di halaman selanjutnya.


Kronologi Babinsa Dikeroyok Warga Mabuk

Pengeroyokan itu terjadi di Kampung Karya Bumi, Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura pada Senin (1/1) pagi. Saat itu, Sertu AD hendak pulang ke rumahnya namun diadang sejumlah warga yang dalam pengaruh minuman keras (miras).

"Kejadian ini bermula saat anggota Kodim Babinsa ini pulang ke rumah kemudian diadang oleh orang-orang mabuk," ujar Wakil Sementara Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan kepada wartawan di Kota Jayapura, Selasa (2/1/).

Sertu AD awalnya meminta para warga yang mabuk tersebut untuk pulang ke rumah masing-masing. Warga tersebut justru emosi dan secara bersama-sama menyerang Sertu AD.

Chandra mengatakan Sertu AD kemudian melakukan pembelaan diri saat dikeroyok. Namun, pembelaan diri yang dilakukan Sertu AD membuat salah satu dari kelompok tersebut tewas.

"Kemudian karena terdesak Babinsa dipukul sehingga anggota Babinsa ini membela diri sehingga terjadilah kejadian ini (seorang warga tewas)" terangnya.

Menurut Chandra, tewasnya warga tersebut membuat warga lainnya marah. Mereka meluapkan kemarahannya dengan membakar rumah Sertu AD dan sebuah pos polisi di kampung tersebut.

"Nah, malah massa yang membakar rumah ada 8 unit rumah dibakar di antaranya rumah Babinsa ini, keluarganya, termasuk pos polisi dan ada satu lagi," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(asm/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads