"Dua orang meninggal dunia," ujar Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo dalam keterangannya, Rabu (3/1/2024).
Bentrokan terjadi di Kampung Musaima Muai, Kabupaten Jayawijaya, Selasa (2/1). Heri menuturkan, kedua korban yang meninggal dunia tersebut berasal dari dua kampung berbeda.
"Dua jenazah korban ke rumah duka masing-masing. Kami antar langsung guna mencegah adanya massa yang dapat memancing adanya aksi lanjutan," kata Heri.
Dia menjelaskan, situasi di Kampung Musaima Muai sendiri saat ini telah kondusif. Kendati begitu, ada dua kampung yang warganya masih memalang jalan buntut dari peristiwa ini.
"Terjadi aksi pemalangan jalan di Kampung Araboda, Distrik Asologaima, dan Kampung Manda, Distrik Bugi Kabupaten Jayawijaya pasca kejadian tersebut," bebernya.
Diketahui, bentrokan ini terjadi setelah peristiwa penikaman terhadap Wepinus Wenda pada Senin (1/1) lalu. Korban ditikam setelah menabrak pengendara sepeda motor.
"Mengakibatkan mobil menabrak pagar rumah dan sepeda motor masuk ke parit dengan roda depan patah," kata AKBP Heri Wibowo dalam keterangannya, Selasa (2/1).
Heri mengatakan, terjadi keributan di tempat kejadian perkara (TKP) setelah Wepinus menabrak pengendara motor. Tak berselang lama, Wepinus ditemukan tewas bersimbah darah di lokasi.
"Saat kejadian terjadi, saksi hanya mendengar adanya keributan dan saat keluar saksi sudah menemukan korban tergeletak (tewas) dan bersimbah darah," terangnya.
Heri menyebut korban mengalami luka tikaman di bagian perut, leher, kepala belakang, dan pinggul. Polisi yang menerima laporan kemudian mendatangi lokasi.
"Untuk kasus ini masih kita selidiki karena berdasarkan keterangan saksi, untuk pelakunya belum diketahui," pungkasnya.
(asm/ata)